Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Terintegrasi Tahun Anggaran 2023. Sosialisasi ini digelar untuk mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur Wisata Bahari Majapahit.
Wisata Bahari Majapahit merupakan salah satu proyek prioritas pembangunan Pemkot Mojokerto periode 2018-2023. Rencananya spot wisata tersebut akan dibangun di sekitar area jembatan Rejoto, Pulorejo.
"Ini supaya kita mendapatkan satu pemahaman yang sama terkait penyiapan berbagai persyaratan/readiness criteria DAK pariwisata tematik integratif yang akan diterapkan di tahun 2023," ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ika mengatakan Kota Mojokerto menjadi salah satu daerah yang diusulkan sebagai lokasi prioritas tematik pembangunan 75 daya tarik wisata terintegrasi lintas sektor. Karena itu pihaknya turut mengundang Bappenas dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam sosialisasi yang digelar di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto pada Rabu (20/4) kemarin.
Bappenas dan Kemenparekraf diharapkan dapat memberikan pendampingan dalam persiapan pengajuan DAK Kota Mojokerto tahun 2023.
"Kami mengundang dari Kemenparekraf dan Bappenas harapannya untuk memastikan readiness criteria-nya benar-benar terpenuhi sehingga bisa mendapat 100 persen yang diusulkan," terangnya.
Menurut Ika, dalam pengajuan DAK tiga tahun terakhir, Kota Mojokerto belum pernah mendapatkan alokasi penuh sesuai yang diajukan. Tercatat tahun lalu Kota Mojokerto hanya menerima pengalokasian 41,61% dari yang diusulkan.
Usai sosialisasi tersebut digelar Ika juga mengajak Kemenparekraf dan Bappenas untuk meninjau langsung bakal lokasi Wisata Bahari Majapahit.
(prf/ega)