Tim gabungan yang terdiri dari petugas dari Dinas Kesehatan, Dinkop-UMKM, juga Dinas Pertanian memeriksa mamin di sejumlah supermarket di Jalan Dr Soetomo.
Baik makanan khas suguhan lebaran hingga aneka jenis dan merek sirup yang tersedia. Hasilnya, petugas masih menemukan mamin yang kemasannya rusak.
Tidak hanya itu, petugas juga menemukan sejumlah makanan maupun minuman yang sudah melebihi batas kedaluwarsa yang tertera di dalam kemasan.
Semua sampel mamin baik kemasan rusak maupun kedaluwarsa dibawa petugas untuk diuji laboratorium. Sedangkan mamin yang terpajang harus ditarik dari rak barang.
![]() |
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, langkah itu dilakukan agar warga tidak terdampak mamin rusak dengan harga murah.
"Makanan dan minuman dengan kemasan rusak maupun kedaluwarsa ini sangat membahayakan bila dikonsumsi warga. Kami mengimbau agar warga benar-benar teliti," ujarnya, Rabu (20/4/2022) malam.
Dia berharap warga teliti dalam memeriksa tanggal kedaluwarsa, kondisi kemasan, izin usaha, hingga kandungan dalam makanan maupun minuman.
"Sampel barang temuan ini kami amankan, lalu kami minta mamin yang kedaluwarsa ditarik, tidak dijual lagi. Warga juga jangan terkecoh dengan parsel harga murah," katanya.
Nurul juga menegaskan, Pemkot Probolinggo akan terus melakukan giat serupa hingga beberapa hari pasca-Hari Raya Idul Fitri.
(dpe/iwd)