Bansos APBD Kota Mojokerto Mulai Disalurkan, Sasar 2.148 Penerima

Bansos APBD Kota Mojokerto Mulai Disalurkan, Sasar 2.148 Penerima

Angga Laraspati - detikJatim
Rabu, 20 Apr 2022 10:00 WIB
Pemkot Mojokerto Salurkan Bansos APBD ke 2.148 Warga Kurang Mampu
Foto: Dok. Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) APBD Kota Mojokerto tahun 2022 mulai disalurkan. Bansos APBD tersebut diberikan kepada 2.148 warga kurang mampu yang belum terakomodir dalam Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

"Penyaluran sudah kami mulai per hari ini secara bertahap, hari ini tanggal 19 untuk disabilitas, besok tanggal 20 untuk tukang becak, tanggal 21 untuk anak yatim non panti, dan tanggal 22 sampai tanggal 25 April untuk lansia kurang mampu," ungkap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kota Mojokerto Choirul Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).

Anwar merinci 2.148 penerima Bansos APBD tersebut terdiri dari 283 penyandang disabilitas, 486 tukang becak, 356 anak yatim non panti, dan 1.023 lansia kurang mampu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh data tersebut adalah warga Kota Mojokerto yang kurang mampu dan belum terakomodir dalam PKH Kementerian Sosial," imbuhnya.

Untuk besaran Bansos APBD yang diberikan berbeda-beda sesuai pengelompokan, bagi penyandang disabilitas Bansos yang diberikan senilai Rp 300 ribu, tukang becak senilai Rp 330 ribu, anak yatim non panti senilai Rp 1 juta rupiah, dan bagi lansia kurang mampu senilai Rp 500 ribu.

ADVERTISEMENT

Melalui bantuan tersebut diharapkan akan bisa membantu dalam menunjang kebutuhan pangan bagi warga kurang mampu di Kota Mojokerto yang belum terakomodir dalam PKH.

"Harapannya tentu agar bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan bahan pangan bagi mereka, apalagi ini menjelang lebaran pasti kebutuhan semakin banyak," kata Anwar.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan penyaluran Bansos ini merupakan anggaran yang dialokasikan setiap tahun dalam rangka mewujudkan kesetaraan.

"Ini sudah menjadi anggaran yang sudah kita alokasikan setiap tahun dalam rangka mewujudkan kesetaraan bagi masyarakat termasuk penyandang disabilitas, dalam rangka membantu untuk produktivitas, ekonomi, kesejahteraan maka kita alokasikan anggaran bagi mereka," jelasnya.

(akd/ega)


Hide Ads