Penyaluran Bansos Tak Lagi Lewat E-Warung, Ini Kata Walkot Mojokerto

Penyaluran Bansos Tak Lagi Lewat E-Warung, Ini Kata Walkot Mojokerto

Atta Kharisma - detikJatim
Senin, 07 Mar 2022 16:42 WIB
Pemkot Mojokerto
Foto: Dok. Pemkot Mojokerto
Jakarta - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyayangkan perubahan regulasi penyaluran bantuan program sembako tahun 2022. Selain tidak lagi melibatkan e-warung, Pemkot Mojokerto juga tidak diberi tembusan terkait rincian data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hal tersebut disampaikan Ika saat meninjau penyerahan bantuan program sembako tunai senilai Rp 200.000/bulan di kantor Kecamatan Prajurit Kulon pada Jumat, (4/3). Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini mengungkapkan penyerahan bantuan tahun ini dilakukan di masing-masing kecamatan.

Hal tersebut menimbulkan kerumunan lantaran penerima bansos di Kota Mojokerto jumlahnya mencapai 7.900 orang yang tersebar di tiga kecamatan.

"Meskipun luas wilayah kita kecil, namun jika proses penyalurannya dikumpulkan jadi satu di setiap kantor kecamatan maka jelas akan menimbulkan kerumunan. Apalagi saat ini masih pandemi dan mayoritas jumlah penerima bansos adalah manula sehingga sangat membahayakan bagi mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).

Ning Ita mengatakan sebelum-sebelumnya penyerahan bantuan sembako dapat diambil melalui 14 e-warung yang tersebar di Kota Mojokerto. Selain lokasi pengambilan yang lebih dekat, metode ini juga tidak menimbulkan kerumunan akibat antrean.

"Kalau sekarang kan lain, ngambilnya di kantor kecamatan, sehingga jelas saja berkerumun. Karena per kecamatan memangku 6 kelurahan dengan jumlah penerima ribuan," imbuhnya.

Ning Ita mengaku mengalami kesulitan saat menerima pertanyaan dan protes dari warga terkait persoalan distribusi dan sasaran bansos. Sebab, pihaknya tidak mendapat tembusan terkait rincian data penerima bantuan tersebut.

"Kita hanya diberi data gelondongan saja, sehingga saat ada protes dari masyarakat, kita kebingungan untuk menindaklanjutinya," tukasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berkirim surat secara resmi ke Kantor Pos guna meminta data rincian jumlah penerima bansos sembako tahun 2022 se-Kota Mojokerto. Dengan demikian, hal-hal yang perlu dievaluasi ke depannya dapat bersama-sama diupayakan.

"Karena kita ini kan sama-sama di posisi pemerintah, tentu bagaimana bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat itu tujuan kita," pungkas Ning Ita.


(akn/ega)


Hide Ads