Tempat isolasi COVID-19 di Hotel Asrama Haji (HAH) nol pasien sejak 12 April 2022. Rencananya fungsi HAH akan dikembalikan Pemkot Surabaya ke Kemenag melalui UPT Asrama Haji.
Pemkot mentargetkan menyelesaikan perbaikan pada 30 April mendatang. Setelah selesai, segera dikembalikan. Saat ini pemkot masih menyusun berkas pengembalian fungsi HAH.
"Cut off (Batas waktu) di situ (Tanggal 30 April 2022). Setelah dikembalikan, HAH akan kembali dijadikan tempat singgah calon jemaah haji (CJH) sebelum berangkat ke tanah suci, " kata Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Surabaya Ridwan Mubarun, Rabu (20/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kasus COVID-19 di Surabaya melandai, pihaknya tetap mengantisipasi. Pemkot sudah menyiapkan alternatif isoter. "Ada di RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) dan hotel. Tetapi yang hotel itu berbayar dari pasien. Tempat-tempat itu juga kosong," ujarnya.
Sementara per hari ini, kasus aktif COVID-19 di Surabaya ada 54 jiwa, sembuh 25 orang dan 1 meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, berdasarkan data assessment Corona di Kota Pahlawan pekan kedua Maret - pekan kedua April, kasus konfirmasi di angka 53,93% per 100 ribu penduduk menjadi 6,76% per 100 ribu penduduk.
"Angka rawat inap RS mencapai 7,41% per 100 ribu penduduk, menjadi 2,29 % per 100 ribu penduduk. Serta, angka positif rate sebesar 8,36% menjadi 1,24%," kata Nanik.
Sejak 23 Maret lalu, tambahan kasus baru di bawah 100 pasien. Per 6-12 April 2022, penambahan kasus harian konfirmasi di bawah angka 50 pasien.
"Penyebab terjadinya penurunan kasus COVID-19 di Kota Surabaya adalah capaian program vaksinasi yang cukup baik. Yakni, capaian dosis primer maupun booster yang cukup signifikan, sehingga membentuk kekebalan tubuh masyarakat terhadap COVID-19," jelasnya.
Meski kasus menurun, pihaknya tetap konsisten menurunkan risiko penularan kasus. Khususnya di ruang lingkup keluarga, tempat kerja, tempat belajar dan lingkungan masyarakat.
"Mulai penerapan prokes di setiap bidang seperti keagamaan, pendidikan, industri dan transportasi secara terintegrasi dengan pengawasan ketat. Kemudian, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam mengakses tempat-tempat umum dan layanan publik," pungkasnya
(fat/fat)