Budi menyampaikan itu saat meninjau persiapan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Selasa (19/04/2022) sore.
Menurutnya, berdasarkan hasil riset Kemenhub jumlah pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang.
"Bahwa animo yang mudik dalam riset kita itu 85 juta. Itu cukup tinggi, naik 40 persen dibandingkan 2019," kata Budi kepada wartawan di Sumenep.
Budi menyadari, potensi peningkatan jumlah pemudik secara luar biasa itu akibat warga tidak diperbolehkan mudik selama 2 tahun Pandemi Covid-19.
Meski pemerintah tidak melarang warga untuk mudik pada tahun ini, ada sejumlah imbauan yang ia sampaikan agar mudik menjadi lebih aman.
Pertama, pemerintah mengimbau agar warga mudik lebih awal demi menghindari kemacetan di puncak arus mudik pada 28 dan 29 april mendatang.
Kedua, warga juga diimbau agar segera melakukan vaksinasi Covid-19 boster dan tetap menjaga protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Tagline-nya adalah mudik aman mudik sehat. Maksudnya, keselamatan adalah nomor 1. Aman tetapi juga sehat, oleh karenanya kami minta masyarakat melakukan boster," ujar Menhub.
Selain itu, Budi juga menyampaikan prediksi kemacetan terparah selama mudik lebaran. Yakni yang biasa terjadi di jalur Jakarta-semarang.
Untuk membantu pemudik agar tetap aman dan nyaman, Budi mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya menambah kenyamanan pemudik di rest area.
"Pada kegiatan-kegiatan di rest area kami lakukan upaya penambahan toilet. Kami upayakan ada makanan gratis dari semua instansi," kata Menhub.
(dpe/iwd)