General Manager (GM) Representative Office 3 JTTRD Hendri Taufik mengatakan jumlah kendaraan ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Atau sama dengan sebelum pandemi COVID-19.
"(Prediksi) Jumlah 275.000 kendaraan (saat mudik dan arus balik). Kalau normal sebelum pandemi 300.000 kendaraan, mendekati normal, kurang 8%," kata Hendri, Selasa (19/4/2022).
Hendri menyebut sejak Maret 2022 lalu, ada beberapa hari tertentu yang lebih dari 300.000 kendaraan.
Maka dari itu, ia bersama sejumlah pihak terkait, dari kepolisian dan Jasaraharja berupaya maksimal untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik dan balik.
Hendri lantas memaparkan jumlah kendaraan yang akan menuju beberapa daerah dan menumpuk akan dilakukan sistem pengalihan arus.
Ini dilakukan jika terjadi kepadatan di ruas tol Waru, jalur yang ada akan dilewatkan menuju jalur keluar, kemudian masuk kembali ke ruas tol.
Dengan begitu, jarak yang akan bertambah, dinilai akan efektif untuk mengurai kepadatan volume kendaraan. Ia memprediksi puncak kepadatan kendaraan akan terjadi pada H-7 hingga H-2.
"H-7 sampai H-2 di prediksi 268.140 kendaraan mengarah ke selatan Malang 65% atau 174.833 kendaraan, juga ke arah Probolinggo 35% atau 93.000 kendaraan," tandas Hendri.
(abq/iwd)