Kegiatan ini juga diisi tausiyah kebangsaan oleh Dr H Muhammad Yazid, Ketua Forum Komunikasi Bersama Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustaz Sholeh dari Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Surabaya.
Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menyampaikan, tahun ini kegiatan agama-agama bisa berlangsung lebih khidmat, lebih leluasa, dan lebih gembira. Ini dirasakan semua masyarakat sejak awal Bulan Ramadan.
Saat ini, Surabaya sudah dinyatakan daerah yang berstatus PPKM level 1, sehingga tempat-tempat ibadah dibuka 100 persen kapasitas. Kegiatan tarawih di masjid dan musala bisa dilakukan dengan kapasitas penuh, dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Kita bersyukur atas capaian Surabaya, yang dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, yang keduanya kader PDI Perjuangan. Ditopang dengan sinergi yang kuat antara pemerintah kota dengan DPRD, TNI-Polri, dan partisipasi segenap masyarakat yang luar biasa," kata Adi.
"Sehingga Surabaya bisa melalui masa-masa sulit sebagai dampak pandemi COVID-19. Dan, tahun ini kegiatan ibadah bisa digelar lebih leluasa dengan kapasitas 100 persen," kata Adi, yang juga DPRD Kota Surabaya.
Ia mengatakan, PDI Perjuangan Kota Surabaya mengisi Bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan. Mulai tadarusan setiap hari di kantor PDIP Kota Surabaya, santunan anak-anak yatim piatu, pembagian takjil kepada warga masyarakat, dan pembagian makanan sahur di jalan serta kampung.
"Bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik bagi kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk memperkuat jiwa spiritual, sekaligus mengasah solidaritas dan kepekaan sosial," katanya.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam mengatakan, anggota-anggota legislatif kader banteng bersama kader PDIP juga aktif mengisi kegiatan bulan Ramadan di wilayah masing-masing.
"Kita berlomba dalam amal ibadah, berlomba dalam amal kebaikan di Bulan Ramadan yang suci. Bulan yang penuh ampunan dan berkah. Bulan yang diisi dengan ibadah puasa, doa, mengaji, dan amal perbuatan yang baik," kata Abdul Ghoni.
Dalam tausiyahnya, Ketua FKUB Kota Surabaya Mohammad Yazid atau yang akrab dipanggil Gus Yasid, menekankan pentingnya upaya memperkuat jiwa spiritual. Ini juga dibarengi upaya-upaya memperkuat ketakwaan sosial dengan tindakan konkrit.
"PDI Perjuangan Kota Surabaya sudah top! Satu bulan penuh tadarusan di kantor partai, dan dibarengi dengan aksi-aksi sosial yang nyata, seperti memberi santunan anak-anak yatim piatu," kata Gus Yazid.
"Ini tidak saja memperkuat jiwa spiritual, tetapi juga mengasah kepekaan sosial, mengasah terus ketakwaan sosial. Dan, ini yang dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan di Bulan Ramadan," katanya.
Ia mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk terus memelihara dan memperkuat kerukunan umat beragama di Kota Surabaya.
"Kita tingkatkan kerukunan dan kerja sama di masyarakat, dengan berbuat yang terbaik bagi rakyat, terutama lapisan-lapisan yang lemah, tidak berdaya," pungkasnya.
(sun/sun)