Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur menyiagakan alat-alat berat untuk mengantisipasi longsor di sejumlah titik rawan. Tak hanya itu, layanan call center selama 24 jam juga dibuka.
Kadis PU Binas Marga Pemprov Jawa Timur Edy Tambeng Widjaja mengatakan upaya ini merupakan salah satu antisipasi selama arus mudik Lebaran. Ia juga mengimbau agar masyarakat tak ragu untuk melaporkan jika ada temuan jalan rusak.
"Persiapan mudik kita di PU menyiapkan alat-alat berat yang siap ready kalau ada apa-apa di ruas jalan kita. Dan juga ada call center di wilayah kerja kami disiapkan 24 juga kalau ada apa-apa nanti bisa kontak ke kami yang sudah diserahkan ke Polda Jatim dan nanti kita sosialisasikan," ungkap Edy, Sabtu (16/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menyebutkan di wilayah penanganan Dinas PU Pemprov Jatim ada 14 lokasi yang masuk kategori rawan banjir dan rawan longsor. Seluruh lokasi ini tersebar di Jawa Timur, seperti jalan di Kejayan Tosari masuk dalam kategori jalur rawan longsor.
"Yang jelas Jalan Kejayan Tosari, itu rawan longsor, kemarin sudah longsor. Apalagi kini musim hujan, sehingga kini ada yang lebih intens untuk mengawasi ruas jalan Kejayan Tosari sepeti itu contohnya, Tapi ada 14 lokasi, seperti itu," ungkap Edy.
Sedangkan untuk kondisi jalan rusak di Jawa Timur, Edy menyebutkan ada sekitar 3 persen. Namun hal itu sudah dilakukan antisipasi selama mudik Lebaran mendatang.
"Untuk jalur rusak, sementara ini, kita antisipasi saja, tapi kita kerusakan cuma 3 persen dari ruas jalan kita (provinsi), sehingga kemungkinan tidak begitu terpengaruh dengan pengemudi-pengemudi kita. Dan 97 persen (ruas jalan provinsi) dalam keadaan baik," ungkap Edy.
"Kita di jalur provinsi 1.421 km. Jadi 3 persen nya dalam kondisi rusak berat. Dan, rusak berat itu untuk yang daerah selatan, yang di Sumber ke selatan, dan Banyuwangi antara Pantai Merah," tandas Edy.
(abq/sun)