Hari peringatan Wafatnya Isa Al Masih atau Jumat Agung di Surabaya berlangsung khidmat. Ada serangkaian ibadat yang dilakukan umat Katolik, seperti para jemaat di Gereja Katolik Kristus Raja Tambaksari, Kota Surabaya.
Romo Kepala Paroki Kristus Raja Surabaya, Romo Hardo CM mengatakan, pada Jumat (15/4/2022) pagi ini, pihaknya melakukan rangkaian perayaan paskah, tri suci. Kegiatan ini dilakukan 3 hari berturut-turut. Lalu, pada hari H, pihaknya melakukan perayaan dengan ibadat.
"Peristiwa yang dikenal Kamis Perjamuan (14/4/2022) dan pelayanan. Jumat Agung ini soal perjalanan salib Tuhan Yesus itu disalib itu di hari Jumat. Yesus pemimpin agama zaman itu yang tidak taat pada agamanya saat itu. Kisah sengsara itu kita kenang, menjadi pengorbanan. Itu yang diperingati di Jumat Agung," kata Hardo saat ditemui di lokasi, Jumat (15/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, pada Sabtu (16/4/2022), ada kegiatan Vijili Paskah. Dalam kegiatan ini, akan ada lanjutan rangkaian teatrikal.
"Setelah Jumat dihukum mati, Sabtu (16/4/2022) dimakamkan. Lalu, setelah lewat pukul 18.00 WIB, itu masuk ke Minggu (17/4/2022), itu Yesus bangkit, makam kosong, ada penampakan malaikat bahwa Yesus bangkit," ujarnya.
Hardo menyebut, perayaan kali ini adalah yang pertama selama pandemi COVID-19. Sebab, sudah 2 tahun perayaan ini terpaksa vakum karena COVID-19.
Meski begitu, pihaknya tetap membatasi jumlah jemaat. Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan hingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Kuota kami 50%, gereja itu (kapasitas) 900 (orang), kami sekarang isi 450. Kami tidak menolak yang tanpa mendaftar, kami tetap menyediakan tempat di belakang. Kami ada aplikasi yang bisa diakses setiap KK," tuturnya.
(hil/dte)