Jelang Operasi Ketupat Semeru, Polisi Banyuwangi Siapkan Sejumlah Titik Pos

Jelang Operasi Ketupat Semeru, Polisi Banyuwangi Siapkan Sejumlah Titik Pos

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 15 Apr 2022 03:29 WIB
Polresta Banyuwangi
Rakor persiapan Operasi Ketupat Semeru (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Polresta Banyuwangi kini tengah menyiapkan Operasi Ketupat Semeru 2022. Sebanyak 8 Pos Pengamanan dan 11 Pos Pelayanan disiapkan di sepanjang jalur arus mudik lebaran 2022.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2022 di Kabupaten Banyuwangi, di Gedung Rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi, Kamis (14/4/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto, Dinas Perhubungan, Satpol PP, ASDP Ketapang, Jasa Raharja, BPBD, Dinas Kesehatan dan para pejabat utama serta Kapolsek jajaran Polresta Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengatakan, sebanyak 8 Pos Pengamanan dan 11 Pos Pelayanan disiapkan di sepanjang jalur arus mudik lebaran 2022.

"Ada 8 Pos Pam dan 11 Pos Yan. Pos Pelayanan kita lebih banyak untuk para pemudik yang mudik perdana setelah 2 tahun tidak ada mudik," ujarnya kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Pos Pam dan Pos Yan ini ada di tempat di 19 titik. Yakni Pos Pam Wongsorejo, Pos Yan Pelabuhan ASDP Ketapang, Pos Pam Licin, Pos Pam Kalibaru, Pos Yan Stasiun Ketapang, Pos Pam Kota, Pos Pam Rogojampi, Pos Pam Cluring, Pos Pam Gambiran, Pos Pam Genteng, Pos Yan GWD, Pos Yan Bandara, Pos Yan Glagah, Pos Yan Songgon, Pos Yan Sempu, Pos Yan Glenmore, Pos Yan Purwoharjo dan Pos Yan Pulau Merah.

"Kami juga sudah memetakan dan mendatakan daerah rawan kecelakaan, rawan kemacetan dan rawan pelanggaran lalu lintas serta rawan bencana, sekaligus telah dipersiapkan skenario penanganan terhadap hal-hal tersebut apabila nantinya terjadi di lapangan bagaimana langkah antisipasi dan penanganannya," tambah Nasrun.

Rapat Koordinasi Ops Ketupat Semeru 2022 ini merupakan bentuk awal meninjau kesiapan tim gabungan untuk mengamankan mudik lebaran 2022.

"Kami menggelar Rakor dengan sejumlah instansi samping adalah bagian dari kesiapan kami untuk mengamankan mudik Lebaran tahun ini dimana peraturan sudah dilonggarkan yakni yang mudik harus sudah divaksin booster," ujar Nasrun.

Nasrun menambahkan, dalam Operasi Ketupat Semeru tahun ini, pihaknya telah menyiapkan 889 personel yang terdiri dari 420 personel Polresta Banyuwangi, 30 Brimob, 90 TNI dan 379 stakeholder terkait lainnya.

Lalu, dengan obyek pengamanan sebanyak 222 objek, yang terdiri dari 6 terminal, 36 tempat wisata, 8 stasiun, 3 pelabuhan, 1 bandara, 147 masjid, hingga 8 pusat perbelanjaan.

Pada kesempatan ini, Nasrun menyebut ke depan pihaknya akan terus memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi dan terus mengajak masyarakat Banyuwangi untuk mensukseskan vaksin booster. Ini dilakukan agar bisa tetap aman dan selamat serta bisa berkumpul bersama keluarga besar di rumah saat perayaan Idul Fitri.

"Polresta Banyuwangi melaksanakan kegiatan KRYD (Kegiatan Razia Yang Ditingkatkan) Pra maupun Pasca Idul Fitri, memberikan dukungan kebijakan pemerintah, melaksananakan himbauan pencegahan COVID-19, mengimbau masyarakat selama lebaran 2022 untuk tetap terapkan Prokes, bersama stakeholder melaksanakan percepatan Vaksinasi 1,2 maupun Booster dan bersama TNI dan Instansi terkait membentuk 8 Pos Pam, 11 Pos Yan," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut positif persiapan Polresta Banyuwangi menjelang mudik lebaran 2022.

"Kami bersyukur atas kesiapan matang polisi dan TNI dalam Lebaran 2022. Tentu kelancaran dan meminimalisir insiden kecelakaan perlu ditingkatkan," tambahnya.

Pihaknya juga berpesan para pemudik untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi booster sebelum mudik.

"Pemerintah memberikan kelonggaran untuk mudik. Namun perlu dilakukan oleh pemudik adalah tentang protokol kesehatan yang ketat harus dilakukan. Patuhi arahan pemerintah untuk booster untuk meminimalisir adanya penularan COVID-19," pungkasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads