Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya menggelar demonstrasi di depan DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis (14/4/2022). Ribuan massa menyuarakan berbagai aspirasi.
Berdasar informasi yang diterima detikJatim, ada 5 tuntutan yang dibawa oleh Aliansi BEM Surabaya. Mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pendistribusian dan produksi BBM pertalite dan solar, mengusut tuntas mafia minyak goreng, turunkan harga minyak goreng, turunkan pajak pertambahan nilai dan menuntut pemerintah untuk menunda pemindahan ibu kota negara sebelum rancangan pembangunan dan pengelolaan lingkungan dituntaskan.
Pantauan detikJatim sekitar pukul 15.30 WIB, Jalan Indrapura sudah penuh sesak dengan lautan mahasiswa yang datang dari berbagai kampus di Kota Pahlawan. Imbas adanya demo, kemacetan terjadi di kawasan Tugu Pahlawan. Baik motor maupun mobil dialihkan menuju kawasan Kebon Rojo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluar, keluar, keluar DPR, kalau tak keluar kami yang masuk," seru mahasiswa bersama-sama dengan nada lagu anak-anak 'Menanam Jagung' ciptaan Ibu Sud.
Demo mahasiswa berakhir setelah ditemui Ketua DPRD Jatim Kusnadi bersama Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. Kusnadi menandatangani berkas tuntutan mahasiswa.