Aliansi Mahasiswa Nganjuk Demo, Turunkan Kembali Harga BBM

Aliansi Mahasiswa Nganjuk Demo, Turunkan Kembali Harga BBM

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 14 Apr 2022 12:45 WIB
Aliansi Mahasiswa Nganjuk menggelar demo menolak kenaikan harga BBM. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM. Demo ini mereka gelar di Gedung DPRD Nganjuk.
Aliansi Mahasiswa Nganjuk/Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Nganjuk -

Aliansi Mahasiswa Nganjuk menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD setempat di Jalan Gatot Subroto. Mereka menuntut agar harga BBM diturunkan kembali.

Pantauan detikJatim, para mahasiswa yang berjumlah sekitar 60 orang itu berkumpul di alun-alun Nganjuk dan longmarch ke DPRD sekitar 1 km. Setiba di lokasi mereka kemudian berorasi dan membentangkan sejumlah poster tuntutan.

"Turunkan kembali harga BBM. Hidup mahasiswa," teriak mahasiswa dalam orasinya, Kamis (14/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinasi aksi Aliansi Mahasiswa Nganjuk, Ari mengatakan bahwa ada 7 point tuntutan yang disampaikan mahasiswa. Selain meminta pemerintah menurunkan harga BBM, juga meminta jaminan ketersediaan pasokan BBM jenis pertalite.

"Kami mendesak Pemkab Nganjuk untuk memastikan ketersediaan stok BBM bersubsidi jenis pertalite, tanpa adanya kelangkaan di SPBU. Kemudian kami meminta Pemkab Nganjuk ikut menuntut pemerintah mengembalikan harga BBM ke semula," ujar Ari.

ADVERTISEMENT

Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson mengatakan selama aksi unjuk rasa ini, pihaknya telah menerjunkan sekitar 200 personel dari TNI/Polri. Tujuannya untuk mengamankan kegiatan aksi para mahasiswa.

"Ada pengamanan kita libatkan sekitar 200 personil," kata Boy.


Berikut 7 tuntutan Aliansi Mahasiswa Nganjuk:

1. Mendesak Pemerintah kab. Nganjuk untuk memastikan ketersediaan stok BBM bersubsidi jenis pertalite tanpa adanya kelangkaan di SPBU.

2. Mendesak Pemerintah kab. Nganjuk untuk ikut menuntut pemeritah mengembalikan harga BBM ke semula.

3. Mendesak Pemerintah kab. Nganjuk untuk ikut menuntut Menteri Perdagangan tentang pengendalian Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan kemampuan beli masyarakat, serta mengawasi dan menindak tegas penimbun minyak Goreng dari Hulu hingga Hilir.

4. Mendesak Pemerintah kab. Nganjuk untuk membuat kebijakan pemulihan Ekonomi yang berdampak strategis untuk kepentingan masyarakat Nganjuk.

5. Mendesak Pemerintah kab. Nganjuk memberikan fasilitas berjualan Pedagang Kaki Lima di Jalan A Yani.

6. Mendesak Pemerintah kab. Nganjuk melakukan Pengkajian ulang mengenai penerapan jalan satu arah serta penyediaan Sarana dan Prasarana ( SARPRAS ) seperti Parkir Khusus di sekitaran Jl.A Yani.

7. Mendesak Pemerintah kab. Nganjuk menyelesaikan persoalan bangunan mangkrak yang ada di Kabupaten Nganjuk (Taman Kota Nyawiji, Pasar Kertosono, Ruko Parkir Gor).

Para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri setelah ditemui oleh Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono dan Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga. Hadir menyambut mahasiswa PLT Bupati Nganjuk Bupati Nganjuk, Marhaen Djuma. Pembubaran diri berlangsung kondusif.

"Baik kita akan sampaikan aspirasi adik semua karena harus kita rundingkan," papar Raditya.

Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson mengatakan pengamanan aksi unjuk rasa dilakukan dengan humanis. Yakni pendekatan kepada peserta aksi dengan bertugas mengenakan peci.

"Aksi humanis kita lakukan juga dengan mengenakan peci untuk polki dan polwan mengenakan hijab. Kemudian dalam menghadapi aksi mahasiswa dengan tangan kosong alih-alih memakai helm huru-hara," kata Boy.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads