Damkar Kirim Skylift Tambahan ke Tunjungan Plaza 5 Surabaya

Damkar Kirim Skylift Tambahan ke Tunjungan Plaza 5 Surabaya

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 13 Apr 2022 22:53 WIB
Kendaraan skylift tambahan yang didatangkan oleh petugas Damkar Surabaya ke lokasi TP 5 terbakar
Kendaraan skylift tambahan didatangkan (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Dinas Damkar Surabaya mendatangkan 1 unit kendaraan Skylift tambahan. Sehingga ada 4 unit skylift di lokasi TP 5 terbakar.

Kendaraan skylift itu tiba sekitar 21.42 WIB seiring dengan kembali mengepulnya asap dari sejumlah lantai di Tunjungan Plaza yang terbakar.

Kepala Dinas Damkar Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan bahwa kedatangan 1 unit kendaraan skylift tambahan itu untuk membackup kendaraan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Backup tok mas (backup saja mas), untuk mempercepat proses pembasahan," ujar Dedik kepada detikJatim, Rabu (13/4/2022) malam.

Sebelumnya, pantauan detikJatim di lapangan, sejak sekitar pukul 21.20 WIB asap kembali mengepul dari lantai yang tadinya sempat terbakar.

ADVERTISEMENT

Asap mengepul dari bagian puncak gedung TP 5 Surabaya. Selain itu asap juga muncul dari sekitar lantai 5 atau 4.

Petugas membubarkan warga yang menonton proses pembasahan TP 5 terbakarPetugas membubarkan warga yang melihat proses pembasahan TP 5 terbakar (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)

Dari 3 kendaraan skylift milik Dinas Damkar di lokasi, yang tadinya saat api dinyatakan hanya ada satu Bronto Skylift yang proses pembasahan, satu lainnya kembali bekerja.

Salah satu petugas Damkar mengatakan, selain untuk menerangi, kendaraan Skylift berukuran lebih kecil itu juga untuk menyalurkan selang pemadam.

Sementara itu, pada saat proses pembasahan masih berlangsung sejumlah masyarakat setempat tau pengendara yang kebetulan melintas menjadikannya tontonan.

Kerumunan warga ini tadinya ada di sekitar lokasi pemadaman Tunjungan Plaza yang terbakar. Padahal seharusnya lokasi itu steril dari warga yang tidak berkepentingan.

Sebab itulah petugas di lokasi segera membubarkan mereka.

"Kami mohon bapak ibu yang tidak berkepentingan agar untuk sementara menjauh, berbahaya. Tolong!," ujar salah satu petugas.




(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads