Ratusan mahasiswa Cipayung Plus yang mengikuti aksi demo yang sebelumnya mendatangi Pemkot Surabaya tiba di DPRD Jatim, di Jalan Indrapura, Kecamatan Bubutan sekitar pukul 16.15 WIB. Kedatangan mereka kembali menyebabkan kepadatan lalu lintas di sekitar DPRD Jatim.
Pantauan detikJatim, aksi itu sempat mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar Jalan Indrapura hingga kawasan Tugu Pahlawan Surabaya tersendat. Kurang lebih kemacetan mencapai 500 meter ke sisi selatan.
Sebagian dari mereka ada yang berjalan kaki, ada juga yang menuntun sepeda motornya di belakang mobil komando pikap bak terbuka dengan pengeras suara. Sejumlah petugas polisi yang berjaga di lokasi berupaya membantu mengurai kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di gedung wakil rakyat itu para peserta aksi sempat meneriakkan 'merdeka' beberapa kali, kemudian menyanyikan lagu perjuangan mahasiswa. Sesekali orator menyampaikan sejumlah hal terkait tuntutan yang sama dengan sebelumnya, mulai dari harga minyak, BBM, dan lain sebagainya
"Kami cinta negeri ini, tapi tidak dengan sistemnya," kata sang orator di atas mobil komando, Rabu (13/4/2022).
Di sana, ada sejumlah petugas kepolisian yang bersiaga. Mulai dari Satlantas, Sabhara, hingga Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pagar kawat juga sudah terpasang di sepanjang Gedung DPRD Jatim.
Beberapa orator dan mahasiswa sempat adu mulut dengan petugas kepolisian. Adu mulut berawal ketika peserta massa aksi merasa tidak disambut secara baik lantaran disuguhi kawat berduri. Sesekali, mahasiswa mendorong dan menginjak kawat.
"Kenapa kami disuguhkan kawat seperti ini?," kata salah satu mahasiswa.
Kapolsek Bubutan Kompol Christian Manapa yang berupaya menengahinya malah dibentak oleh mahasiswa. Lalu, massa mendesak perwakilan DPRD jatim untuk keluar.
"Bila dalam waktu 35 menit tidak segera ditemui, kami akan memaksa masuk," ujar orator.
(dpe/dte)