Sejumlah mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus di Surabaya turun ke jalan, Rabu (13/4/2022). Mereka sempat membuat macet jalan protokol seperti memblokade Jalan Gubernur Suryo sekitar 10 menit. Tapi sebenarnya apa yang mereka tuntut?
Massa aksi ini sebelumnya sempat hendak melakukan aksi di Kantor Pertamina MOR V Jalan Jagir Surabaya, tapi batal. Ratusan orang mahasiswa itu kemudian hendak memusatkan aksi ke DPRD Jatim.
Dari pantauan detikJatim, pada pukul 15.24 WIB para mahasiswa ini justru tiba di Balai Kota Surabaya. Padahal, informasi yang beredar sebelumnya, mereka hendak menuju ke DPRD Jatim.
Tiba di Balai Kota Surabaya, mahasiswa ditemui Wali Kota Eri Cahyadi. Pada saat Eri keluar menemui, mahasiswa sempat berupaya mendorong pagar dan meminta ditemui secara langsung, bukan di balik pagar.
Pagar Balai Kota pun dibuka. Mahasiswa kembali meminta agar proses mediasi itu berlangsung dengan duduk bersama. Semua pihak duduk baik Wali Kota Surabaya, Ketua DPRD Surabaya, juga Kapolrestabes dan pejabat Forkopimda Surabaya lainnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan sejumlah pejabat lainnya menuruti apa yang diminta para mahasiswa itu. Eri yang memakai kemeja putih bahkan duduk di tengah-tengah mahasiswa yang memakai jas almamater itu. Setelah semua permintaan dituruti barulah mahasiswa itu berorasi.
"Kami melakukan aksi damai! Ada beberapa tuntutan. Kalau dari kami, kami meminta kepada Wali Kota Surabaya agar melakukan operasi pasar melibatkan Cipayung Plus! Kami minta stok minyak goreng dijamin akan terus banyak dan harganya tidak melonjak," ujar salah satu orator.
Menanggapi apa yang disampaikan mahasiswa, Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan menyampaikan tuntutan mereka mengenai minyak goreng itu kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga kepada Pemerintah Pusat.
"Terkait minyak ini adalah kebijakan pemerintah pusat dan sudah diatur di masing-masing pasar. Tugas kami mengawasi minyak sudah datang sesuai apa tidak. HET sudah sesuai atau belum khususnya curah. Kalau mau dengan kami (menggelar) operasi pasar, itu yang kami tunggu dari mahasiswa. Kita disini untuk kepentingan umat. Saya sampaikan ke pusat dan provinsi. Saya tidak ingin teori, saya minta untuk mengawal, ayok bareng pemerintah mudun nang kampung dolek wong susah," ujar Eri.
Simak Video "Video: Sempat Memanas, Demo Tolak PPN 12% di Jakpus Selesai"
(dpe/dte)