Belum masuknya Reog ke UNESCO membuat para seniman Reog bergerak. Mereka akan menyampaikan aspirasinya ke Gedung Grahadi.
Akan ada sejumlah seniman dari belasan hingga puluhan paguyuban Reog se-Jatim yang akan menggelar aksi demo. Demo itu rencananya akan digelar di depan Gedung Negara Grahadi pada Rabu siang.
Penerus Generasi ke-4 Paguyuban Reog Singo Mangku Joyo Andik Iswanto membenarkan infromasi itu. Ia bersama sejumlah paguyuban akan menyampaikan aspirasi pada Rabu (13/4/2022) siang di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok kami akan adakan orasi di depan Gedung Negara Grahadi. Kami akan mulai aksi sekitar pukul 12.30 WIB," kata Andik kepada detikJatim, Rabu (13/4/2022).
Andik mengaku tak mengetahui pasti berapa total peserta aksi dan jumlah paguyuban yang akan mengikuti kegiatan tersebut. Hanya saja, ia memastikan ada perwakilan paguyuban se-Jatim yang akan mengikuti aksi tersebut.
"Nanti, komunitas Reog berkumpul 12.30 WIB, lalu orasi jam 2 siang," ujarnya.
Ia berharap, apa yang dilakukan para Seniman Reog itu mampu menggugah masyarakat hingga pemerintah agar lebih serius memperhatikan tradisi dan budaya di Indonesia. Khususnya Reog Ponorogo yang belakangan hendak diklaim lagi oleh Negeri Jiran.
(dpe/iwd)