Memelihara ternak sudah biasa, tapi memelihara hewan melata berukuran besar tentu tak lumrah. Ya, warga Lamongan ini punya hewan peliharaan yaitu ular sanca kembang berukuran 5 meter.
Adalah Hafik, warga Kecamatan Mantup yang punya hewan peliharaan yang lain dari yang lain ini. Di rumahnya, ia memelihara seekor ular sanca kembang dengan ukuran 5 meter dan berat sekitar 70 kg.
"Panjangnya sekitar 5 meter dan beratnya sekitar 70 kg," kata Hafik, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hafik menuturkan semuanya bermula ketika anaknya kuliah di Surabaya di Fakultas Kedokteran Hewan. Ketika itu, sang anak mendapat hadiah dari dosennya seekor ular.
Saat dihadiahkan, ular itu masih sangat kecil seukuran jari telunjuk dan sepanjang 1 meter. Namun ular tersebut kemudian dirawat dengan anaknya hingga mencapai ukuran saat ini.
"Ular hadiah ini sekitar 7 atau 8 tahun yang lalu, ketika itu ya masih kecil," kata Hafik.
Sedangkan untuk perawatan, terang Hafik, ular ditempatkan dalam sangkar besi. Dalam seminggu, dia menghabiskan 1 kilogram kepala ayam untuk makanan ular. Menurutnya, ia sengaja tidak memberi makan ayam hidup, karena hal itu bisa membuat sifat liarnya muncul.
"Dalam satu minggu habiskan kepala ayam sebanyak 1 kg untuk makan si ular ini. Sengaja saya beri makan itu karena untuk menekan sifat liar ular karena kalau diberi ayam hidup itu kan mangsanya gerak-gerak sehingga bisa membangkitkan sifat liarnya," terangnya.
Ini membuatnya ia tak sanggup menggendong ular terlalu lama. Namun sebaliknya, pada akhir pekan, banyak anak-anak yang datang ke rumahnya untuk melihat ular.Meski memiliki hewan peliharaan berupa ular besar, Hafik mengaku jarang sekali membawa sang ular ini jalan-jalan ke luar rumah atau kampung. Pasalnya, bobot ular mencapai hampir 70 kilogram.
"Nggendong sebentar saja sudah keringatan karena berat, makanya jarang sekali saya bawa keluar untuk jalan-jalan," terangnya.
(abq/iwd)