.webp)
Kabid Damkar Lamongan, Amrih mengatakan ular yang dievakuasi petugas mempunyai panjang 3 meter. Ular ini dievakuasi di kolam milik warga setempat.
Amrih menuturkan ular pertama kali diketahui pertama kali oleh pemilik kolam Rhodotul Janah (37). Kolam ini sehari-hari dipakai tempat pembibitan ikan.
"Ketika itu ibu Rhodotul Janah sedang melihat kolam ikannya dan terlihat seekor ular tengah berada di kolamnya," tutur Amrih kepada wartawan usai mengevakuasi ular, Rabu (2/3/2022).
Mengetahui ada ular, Jannah tidak berani untuk mengeluarkan sendiri. Ia kemudian menghubungi petugas damkar setempat.
"Pemilik kolam yang tidak berani untuk mengusir ular tersebut pu melaporkan keberadaan ular ke kantor Damkar Lamongan Korwil Paciran," ujar Amrih.
Mendapat laporan, damkar Paciran kemudian menerjunkan 5 petugas ke lokasi. Karena berada di dalam kolam air, ular sempat bersembunyi dan berpindah-pindah.
Petugas yang menemui kesulitan ini sempat sempat mengubek-ubek kolam berukuran 10x4 meter. Namun, ular bergerak ke kolam lainnya.
"Jadi saat mengevakuasi itu petugas sempat kesulitan karena ular berpindah tempat ke kolam lain yang ada di sebelahnya," tukas Amrih.
Setelah hampir 30 menit berupaya menangkap ular, petugas akhirnya menemui hasil. Ular tersebut kemudian diangkat ke tanah dan diamankan.
"Setelah 30 menit proses pencarian ular dapat dikeluarkan dari kolam," terangnya.
Menurut Amrih, evakuasi ular Kecamatan Paciran merupakan kali kedua dalam empat hari ini. Sebelumnya evakuasi dilakukan petugas pada Sabtu (26/2).
Pada saat itu, petugas damkar mengevakuasi ular jenis sanca sepanjang 2 meter. Ular itu diketahui bersembunyi di atap rumah warga di Jalan Daendels, Paciran.
"Semua ular jenis sanca kembang yang berhasil kami evakuasi ini nantinya akan kami serahkan ke pihak yang berwenang untuk kemudian dilepasliarkan kembali ke habitat semestinya," tandas Amrih.
(abq/iwd)
