Sejumlah penyandang tunanetra melakukan Khataman Al-Qur'an bersama di dalam Suroboyo Bus yang sedang melaju sembari menunggu waktu berbuka puasa. Ada puluhan penyandang tunanetra membaca Al-Qur'an Braille secara bersamaan di dalam bus itu.
Koordinator Khataman Qur'an Braille on The Bus Gusti Hamdan mengatakan, kegiatan bertajuk Khataman on The Bus itu merupakan kegiatan mengaji Al-Qur'an Braille yang diikuti belasan tunanetra di dalam transportasi umum.
Kegiatan itu berlangsung sekitar 1.5 jam. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan itu begitu pula para penumpang bus lainnya. "Kami menumpang memilih Suroboyo Bus ini dengan rute Jalan Rajawali menuju Terminal Purabaya," kata Gusti, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gusti menjelaskan, Khataman Qur'an yang diikuti 33 penyandang disabilitas itu bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk lebih mencintai Al-Qur'an. Terlebih saat bulan Ramadan.
Menurutnya, walau pun menyandang keterbatasan dalam beraktivitas bukan berarti para tunanetra itu tak bisa memperdalam ilmu Agama Islam terutama dengan membaca Al-Qur'an.
![]() |
"Khataman On The Bus ini dilatarbelakangi syiar Agama Islam ke masyarakat umum, khususnya di kalangan disabilitas netra," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (12/4/2022).
Selain itu, Gusti berharap kegiatan itu menjadi bisa memberikan pengalaman baru bagi para tunanetra tentang kemandirian orientasi lingkungan hingga meningkatkan motivasi dan semangat mereka dalam beribadah, khususnya dalam membaca Al-Qur'an.
Tak hanya itu, ia ingin agar literasi Al-Qur'an braille dapat bertahan dan tidak punah oleh teknologi. Syukur-syukur, kata dia, bila aktivitas itu menginspirasi masyarakat non disabilitas netra untuk lebih semangat dalam beribadah.
"Acara ini juga untuk mengenalkan kepada para teman tunanetra ini tentang kebutuhan disabilitas dalam mengenal lingkungan, dalam hal ini (bagaimana) menggunakan transportasi umum," tuturnya.
(dpe/iwd)