Pengurus Besar Khitthah Ulama Nahdliyin mengeluarkan surat edaran mengimbau agar ulama, habaib, kiai, ustaz hingga ormas Islam agar menggelar zikir, selawat, serta istigasah. Imbauan doa bersama itu untuk mendoakan agar gerakan nasional BEM Universitas se-Indonesia dalam aksi demo 11 April berjalan lancar dan tuntutannya dikabulkan.
Ketua Umum Pengurus Besar Khittah Ulama Nahdliyin H Solachul Aam Wahib Wahab membenarkan imbauan itu. Menurut pria yang akrab disapa Gus Aam itu, kiai dan ulama harus mengerti kondisi politik saat ini yang "sedang tidak baik".
"Itu benar. Berdoa, ya, pertama kan kami kepengen terutama para ulama, kiai, para habaib, tahu situasi. Sekarang, kan, seperti itu. Kami mohon mereka berselawat, berzikir, istigasah mendoakan kita semua selamat, aman, semua enggak ada apa-apa," kata Gus Aam kepada detikJatim, Senin (11/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Aam mengatakan, tujuan edaran itu juga agar para ulama mendoakan tuntutan para mahasiswa dikabulkan. Apalagi, itu merupakan aspirasi dari banyak pihak agar tidak terjadi 3 periode atau perpanjangan masa jabatan.
Lebih lanjut, Gus Aam juga menegaskan pihaknya menolak usulan presiden 3 periode. Dalam ijtihad yang dilakukan, Pengurus Besar Khitthah Ulama Nahdliyyin sudah memutuskan menolak presiden 3 periode.
"Kalau PBNU tidak setuju, biarkan saja. Yang penting kami punya ijtihad sendiri-sendiri, ya. 3 periode harusnya kita minta disetop. Artinya jangan sampai diperpanjang. Poinnya itu," tandasnya.
Berikut isi lengkap imbauan Pengurus Besar Khittah Ulama Nahdliyin nomor 03/PB-KUN/IV/2022 yang ditujukkan kepada para ulama, habaib, kiai, ustad-ustazah, pimpinan ponpes, pimpinan ormas islam, para cendikiawan, kaum muslimin, dan seluruh rakyat Indonesia di manapun berada:
"Sehubungan akan di adakannya Gerakan Nasional oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indonesia beserta berbagai elemen Bangsa dan Rakyat Indonesia yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Senin, 11 April 2022
Tempat: Jakarta dan Sekitarnya serta diberbagai Daerah di Indonesia
Agenda: Penyampaian Aspirasi Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia beserta Rakyat Indonesia Kepada Presiden Republik Indonesia
Tuntutan:
1. Stop Perpanjangan masa Jabatan Presiden 3 periode karena melanggar UUD 1945.
2. Stop Perubahan Pancasila & UUD 1945 dan Kembali Pancasila yg asli dan UU0 1945 yang murni & konsekuen
3. Hentikan krisis & resesi ekonomi
4. Turunkan Harga B8M Pertamax & Pertalite mulai langka
5. Turunkan Harga Sembako
6. Mati &Lumpuhnya Trias Politika di NKRI, legislatif & Yudikatif cenderung saat ini menjadi alat kekuasaan Pemerintah.
7.Matinya Supermasi Hukum dan semakin marak terjadi ketidakadilan terhadap Rakyat
Indonesia
8. Hentikan Kriminalisasi Ulama dan tokoh Agama
9. Tolak Pembentukan IKN baru
10. Tolak Tenaga Kerja Asing dan Aseng & Pulangkan TKA
11. Berantas Korupsi, Kolusi & Nepotisme
12. Bebaskan Umat Islam dalam mengatur & melaksanakan Ibadah.
13. Bebaskan Rakyat Indonesia dari seluruh kebijakan pemerintah terkait Vaksin,
Antigen/ PCR
Maka dengan ini Kami Pengurus Besar Khittoh Ulama'Nahdliyin (KUN) mengimbau kepada Para Ulama, Habaib, Kiyai, Ustaz dan Ustazah, serta Para Pimpinan Pondok Pesantren, Pimpinan Ormas islam, Para Cendekiowan dan Kaum Muslimin dan Seluruh Rakyat Indonesia di manapun berada untuk Mengadakan Dzikir, Sholwat, Istighotsah, Hizb Nashor di semua tempat ,di Masjid, Musholla, Pondok Pesantren, tempat lain secara serempak mulai hari ini hingga dikabulkannya seluruh tuntutan dan Aspirasi Rakyat Indonesia.
Demikian himbauan kami, semoga Allah SWT menolong dan memberikan Rahmat dan Hidayah serta PerlindunganNya kepada Umat Islam dan Bangsa Indonesia sehingga terhindar dari bencana kehancuran."
(dpe/bdh)