.webp)
Modus penipuan baru terjadi di Kabupaten Blitar. Sejumlah warga menjadi korban penipuan mengatasnamakan bazar ramadan yang digelar Pemkab Blitar.
Dalam modus penipuan ini, warga mendapatkan kwitansi alias kupon palsu untuk ditukarkan dengan sembako murah.
Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar Rustin Tri Setyo Budi memastikan, kupon sembako yang berada di masyarakat merupakan hoaks alias bohong. Sebab, Pemkab Blitar tidak menyediakan kupon penukaran sembako murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya dapat laporan kalau ada warga yang ditipu oleh oknum tidak bertanggung jawab. Mereka membawa kupon untuk ditukarkan dengan sembako murah. Itu tidak benar," ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (9/4/2022).
Rustin menyebut, ada sekitar empat orang yang melaporkan kupon sembako murah tersebut. Keempat warga mendapat modus yang sama. Yakni menerima kupon sembako murah dari seseorang yang mengaku salah satu ASN di lingkup Pemkab Blitar.
"Oknum ini mengaku sebagai Lisa, yang bekerja sebagai ASN. Kemudian memberikan kwitansi kepada warga dengan nominal Rp 30 ribu. Dia bilang ke warga kalau kwitansi itu bisa ditukarkan ke bazar yang digelar," terangnya.
Warga yang menerima kwitansi sembako murah itu pun datang ke depan gedung DPRD Kabupaten Blitar. Namun, hingga sore tak kunjung ada bazar. Akhirnya, mereka datang ke bazar ramadan yang ada di halaman Pemkab Blitar.
"Kemudian mereka lapor ke petugas dan menunjukkan kupon. Petugas pun lapor ke pimpinan dan setelah ditelusuri kupon itu tidak benar," jelas Rustin.
Penipuan yang mengatasnamakan bazar Ramadan Pemkab Blitar itu disinyalir merupakan modus penipuan baru. Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati, dan tidak terlalu percaya dengan orang yang tidak dikenal.
(hil/dte)
