Pada kesempatan tersebut, Ketua IBI Pusat Emi Nurjasmi didampingi Ketua IBI Jawa Timur Lestari beserta rombongan. Mereka tiba di rumah duka dan disambut orang tua almarhum Sertu Marinir Muhammad Idris bersama istri.
Emi juga sempat mengendong anak pertama Sertu Eka yang bernama Elvano Putra Faeyza, dan anak kedua Elfano Hasugian Faeyza.
Emi mengatakan, hari ini IBI berkumpul dan memanjatkan doa kepada rekan sejawat yakni Bidan Sri Lestari Indah Putri. Atas nama seluruh Bidan se-Indonesia, ia mengucapkan duka mendalam.
"Tentu saja peristiwa ini sangat-sangat melukai kita semua. Apa lagi Bidan Sri merupakan tenaga kesehatan yang wajib dilindungi. Semoga beliau berdua meninggal dalam keadaan husnul khotimah," kata Emi di rumah duka Sertu Eka, Sabtu (9/4/2022).
Emi menjelaskan, saat meninggal, keduanya sedang menjalankan tugas negara. Keduanya merupakan pahlawan kesehatan dan meninggal sebagai suhada.
"Semoga anak-anak yang ditinggalkan, menjadi anak-anak yang hebat. Dan kelak dia dewasa bisa mendoakan orang tuanya, yang gugur saat menjalankan tugas negara," kata Emi.
Pihaknya berharap, teman-teman yang sudah mengorbankan dirinya menjalankan tugas di daerah terpencil bisa menjalankan tugas dengan baik dan diberi keselamatan. Dia menyebut, pihak aparat keamanan harus benar-benar memperhatikan keselamatan ini.
"Kami meminta Kementerian Kesehatan dan pemerintah pada umumnya, untuk melindungi. Tenaga-tenaga kesehatan, atau tenaga apapun yang sedang menjalankan tugas negara di daerah konklik semacam itu harus ada perhatian khusus perlindungan kepada mereka," terang Emi.
Emi menambahkan, peristiwa seperti ini sudah berulang kali. Pihaknya berharap para pelaku segera ditindaklanjuti.
"Siapapun atau kelompok-kelompok yang telah berbuat sadis terhadap almarhum perlu ditindaklanjuti, dan harus mendapatkan hukuman yang setimpal," tandas Emi.
Sementara itu, Sekretaris Tansil Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Dr Budi Hidayat mengatakan, pihaknya akan bersatu memastikan nakes-nakes yang bertugas di daerah terpencil tetap aman. Untuk keamanan dan kesejahteraannya akan selalu dilindungi.
"Kita akan memastikan aparat yang disana untuk bisa menjamin, nakes-nakes kita untuk membantu masyarakat. Dan kami akan memberikan sosialisasi nakes itu bertugas untuk masyarakat. Maka masyarakat harus ikut membantu keamanannya terhadap para nakes-nakes yang khususnya bertugas di daerah terpencil," tandas Budi.
Diketahui Sertu Eka Andriyanto Hasugian, merupakan anggota TNI kelahiran Sidoarjo yang berdinas sebagai Babinsa Kp Meagaima Ramil 1702-05 Kurulu Dim 1702, Jwy Rem 172, Pwy Dam XVII Cendrawasih.
Sementara itu istrinya Sri Lestari Indah Putri kelahiran Pati Jawa Tengah, merupakan seorang Bidan di Kabupaten Yalimo. Mereka menjadi korban pembunuhan OTK pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 06.15 WIT.
(hil/dte)