Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyambangi kediaman almarhum Sertu Eka Andrianto Hasugian di Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Eka merupakan anggota TNI yang gugur usai menjadi korban serangan di Yalimo Papua.
Diketahui, Eka gugur bersama sang istri, Bidan Sri Lestari Indah Putri. Khofifah mengatakan, keduanya gugur dalam menjalankan tugas kenegaraan.
Sebelum menuju ke rumah duka, Khofifah didampingi Komandan Kodim 0816 Letkol Inf Masarum Djatilaksono, Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali. Rombongan menyempatkan berziarah ke makam almarhum Sertu Eka, Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah mengungkapkan duka cita yang mendalam atas gugurnya Sertu Eka Andrianto Hasugian beserta sang istri. "Beliau berdua gugur dalam menjalankan tugas negara. Tentu ini menjadi perhatian kita semua terkait apa yang terkonfirmasi dari pemerintah sebetulnya sudah memberikan warning berupa tindakan tegas kepada KKB," kata Khofifah di rumah duka.
Khofifah menjelaskan, pemerintah bersama seluruh masyarakat memberikan doa atas gugurnya almarhum dan almarhumah. Dedikasi keduanya sangat besar bagi bangsa ini.
"Mereka berdua bertugas dan menjalankan dedikasi tugas yang sangat luar biasa untuk NKRI. Dan almarhum beserta istri telah melakukan tugas itu selama 8 tahun dan terakhir ditempatkan di Wamena," jelas Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu berharap pasutri yang telah berjuang menjadi patriot bangsa dapat diterima di sisi Allah SWT.
"Mudah-mudahan almarhum beserta istri dapat semua amalnya diterima Allah SWT, khilafnya diampuni oleh Allah, dan dipanggil dalam keadaan husnul khotimah aamiin," tuturnya.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 0816 Sidoarjo Letkol Inf Masarum Djati Laksono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Timur dan Bupati Sidoarjo atas perhatian penuh yang diberikan pemerintah terhadap keluarga Sertu Eka Andrian Hasugian.
"Terima kasih atas partisipasi dari seluruh pihak, almarhum sudah dikebumikan di Sukodono Sidoarjo, kemarin. Kemudian untuk Istrinya dimakamkan di Kabupaten Pati. Kami ucapkan terima kasih kepada Bu Gubernur dan Pak Bupati terkait perhatian penuh yang dicurahkan kepada keluarga almarhum," kata Masarum.
Tak hanya itu, Dandim 0816 Sidoarjo atas nama keluarga dan TNI-AD meminta maaf kepada seluruh pihak bila almarhum mempunyai kekhilafan semasa hidupnya.
"Mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah, kami mewakili keluarga memohon maaf sebesar-besarnya manakala semasa hidup almarhum mempunyai khilaf dan salah," tandas Masarum.
(hil/fat)