Daya Tahan Jembatan Balun Jadi 50 Ton Bukan Berarti Boleh Dilewati Truk ODOL

Daya Tahan Jembatan Balun Jadi 50 Ton Bukan Berarti Boleh Dilewati Truk ODOL

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 08 Apr 2022 13:49 WIB
menteri pupr  Mochamad Basoeki Hadimoeljono pantau jembatan balun
Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Balun Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Pembangunan Jembatan Balun Lamongan terus digenjot dengan target maksimal tetap H-10 Lebaran. Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono memastikan kapasitas atau kekuatan jembatan di Jalan Nasional Lamongan itu lebih baik dari sebelumnya.

Basoeki menyebutkna girder jembatan yang sudah dipasang dan sedang dikaitkan dengan diafragma hari ini, menurut Basoeki, menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) baru. Daya tahan jembatan nantinya mampu dilewati kendaraan dengan beban muatan mencapai 50 ton.

"Jembatan yang akan dipasang dengan SNI baru dengan kekuatan girder lebih dari 50 ton. Tapi jangan diartikan kami memperbolehkan kendaraan ODOL, ya! Ini untuk menjamin keamanan dan kekuatan jembatan dengan girder yang baru," ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peninjauan Jembatan Balun itu Menteri PUPR yang didampingi pejabat Pemkab Lamongan dan BBPJN Jatim-Bali menyebutkan, tahun ini akan ada 37 jembatan di Jawa yang segera diperbaiki. Dia memastikan anggaran perbaikan jembatan itu sudah digedok.

Sebelumnya, ketika meninjau lokasi Jembatan Balun ambles Basoeki menegaskan bahwa jembatan itu tidak tepat disebut ambles. Menurutnya jembatan itu lebih tepat disebut patah atau patah girder.

ADVERTISEMENT

"Ini jembatannya bukan ambles, tapi patah girdernya. Tadi laporan dari Satker (Satuan Kerja) ada truk gandeng yang melebihi beban," kata Basuki di lokasi pembangunan Jembatan Balun Lamongan.

Menurut Basuki, konstruksi Jembatan Balun yang ambles dulunya dibangun dengan beban sesuai SNI lama pada 1979 silam. Kapasitas atau kemampuan jembatan menahan beban maksimal hanya 25 ton. Karena itu menurutnya memang sangat riskan bila dilewati kendaraan kelebihan muatan.

Saat ini Basoeki juga memastikan bahwa kegiatan utama perbaikan jembatan Balun yakni pemasangan 5 balok girder sudah tuntas. Kontraktor yang ditunjuk yakni PT Waskita tinggal melakukan pemasangan pelat dan pengerjaan lantai jembatan.

Basuki meyakini bahwa perbaikan jembatan Balun ini akan selesai tepat waktu, maksimal pada H-10 Lebaran tahun ini sudah bisa dibuka dan siap open traffic.

"Diperkirakan H-10 sudah bisa dibuka, artinya sudah selesai, sudah mulus dan siap open traffic," katanya.




(dpe/fat)


Hide Ads