Pengurus DPW PKS Jatim sowan ke kantor PWNU Jatim. Kunjungan pengurus PKS Jatim yang dipimpin oleh Ketua, Irwan Setiawan disambut hangat oleh Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar.
Pengurus PKS Jatim tampak guyub rukun berbincang dengan pengurus PWNU Jatim. Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan menyebut, kunjungan partainya dilakukan untuk menyampaikan visi, bahwa PKS sebagai partai islam yang menjunjung rahmatan lil alamin dan semangat kolaborasi.
"PKS mempunyai visi menjadi partai islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI. Selain itu PKS mengusung semangat transformasi dan kolaborasi," ujar pria yang akrab disapa Kang Irwan ini, Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kang Irwan juga menyampaikan bahwa PKS merupakan partai milik semua warga. Bahkan, PKS berencana akan melakukan sowan di sejumlah kiai dan ulama.
"Selain itu, kami mendapat pesan dari Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Dr Salim bahwa PKS adalah milik semua sehingga kami, DPW PKS Jatim harus sering sowan kepada para habaib, kiai, dan ulama untuk menyampaikan pesan ini," kata Kang Irwan.
"Agar kami mendapat tuntunan dan arahan, oleh karena itu, dalam kesempatan sowan ini, kami mohon nasehat dan arahannya untuk pengurus DPW PKS Jatim yang selanjutnya akan kami patuhi dan jalankan. Sebagaimana arahan Ketua Majelis Syuro, Habib Salim, kami diminta dan siap untuk turut menjaga akidah Ahlusunnah wal Jamaah, aswaja," sambungnya.
Menurut Kang Irwan, PKS Jatim ingin membangun titik temu dan kesamaan pandangan terkait dengan arah masa depan bangsa, khususnya Jatim agar bisa lebih kokoh dan kuat. Sehingga harapan ke depan bisa membangun kolaborasi persoalan keumatan dan kebangsaan.
Lebih lanjut Kang Irwan mengatakan, PKS saat ini mengusung semangat transformasi dan kolaborasi. PKS juga akan memperkuat diri agar mampu beradaptasi denganbperkembagan zaman serta kultur yang ada.
"Kami juga diminta untuk membuka pintu seluasnya untuk berbagai kalangan dalam rangka bersama PKS mewujudkan daerah Jatim yang adil, sejahtera, unggul, dan berakhlak. PKS Jatim punya keinginan untuk terus mengukuhkan pelayanan, pemberdayaan dan advokasi bagi masyarakat," bebernya.
Pria yang pernah menjabat anggota DPRD Jawa Timur selama 2 periode ini juga menjelaskan tentang lima falsafah dasar perjuangan PKS. Yaitu islam, keadilan, kebangsaan, kenegaraan, dan kesejahteraan.
"Kami melihat Pancasila ini adalah common platform, titik temu dari berbagai pemikiran dan keyakinan yang beraneka ragam. Semua terwadahi dengan kelima sila tersebut. Kami punya kewajiban untuk turut menjaga empat pilar berbangsa dan bernegara Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Kang Irwan.
Sementara, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyambut baik kehadiran jajaran pengurus PKS Jatim. Menurutnya pertemuan antara pengurus PKS Jatim dan PWNU Jatim merupakan hal penting.
Baca juga: PWNU Jatim Tegas Tolak Penundaan Pemilu |
"Pertemuan ini penting, silaturahim, kalo sudah ketemu pikirannya juga ketemu, bisa tafahum. Sehingga kita semua bisa saling memahami mengapa NU punya kebijakan begini, mengapa PKS punya kebijakan begitu," ujar Kyai Marzuki.
Menurutnya, setelah silaturahmi akan berlanjut pada silaturafkar (menyambung pikiran). Kemudian berlanjut ke tafahum (saling memahami) dan berlanjut ke taawun atau saling tolong menolong.
"Taawun itu ada gotong royong untuk keummatan untuk bangsa. Tanpa ada tafahum tapi dipaksakan taawun akan bermasalah nantinya," tegas Kyai Marzuki Mustamar.
Marzuki juga menyampaikan dalam rangka menjaga islam kokoh, maka harus berahlussunah wal jamaah dengan ikut salah satu dari 4 madhhab di Indonesia Syafii. Selain itu juga umat harus mengikuti bimbingan para ulama dan kiai. Marzuki juga menyampaikan dalil-dalil tentang tawasul dan tabarruk yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist-hadist shohih.
Dalam pertemuan yang berlangsung mulai jam 15.30 sampai buka puasa bersama itu, KH Marzuki Mustamar didampingi Dr KH Maruf Syah SH MH, Drs KH Ahsanul Haq MPdi, Dr KH Muhammad Hasan Ubaidillah SHi MSI, Muhammad Sukron Dosi SS, H Ir Mathorurrozaq Ismail, H Rasidi dan Gus Amin Mujib serta pengurus PWNU lainnya.
Sementara dari PKS Jatim, Irwan didampingi oleh Sekretaris Ahmadi, Ketua Bidang Kaderisasi Abdurrahman Saleh, Ketua dan sekretaris Bidang Pembinaan Keummatan (BPU) Muhammad Aziz dan Imam Budi Utomo, Ketua Bidang Polhukam Dwi Hari Cahyono, dan Ketua Bidang Humas Reni Astuti. Sementara dari Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga diwakili oleh Sri Utami dan Vivin.
(iwd/iwd)