PWNU Jatim Gelar Forum Musyawarah Alim Ulama Bahas Sosok Pemimpin 2024

PWNU Jatim Gelar Forum Musyawarah Alim Ulama Bahas Sosok Pemimpin 2024

Tim DetikJatim - detikJatim
Senin, 28 Mar 2022 13:34 WIB
PWNU Jatim akn gelar Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama
Persiapan Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama/Foto: Dok. PWNU Jatim
Surabaya -

PWNU Jatim bakal menggelar Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama di Ponpes Sunan Bejagung, Tuban pada Rabu (30/3/2022). Salah satu tujuannya yakni membahas kriteria sosok pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang.

Sejumlah ulama dan kiai dan tokoh Forkopimda direncanakan akan hadir dalam forum ini. Antara lain Rais Syuriah PWNU Jatim KH M Anwar Manshur dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, serta sejumlah badan otonom (banom) NU.

Sedangkan tokoh Forkopimda Jatim yang direncanakan hadir yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Abdul Matin Jawahir mengatakan para kiai pesantren mempunyai komitmen terhadap persoalan bangsa dan negara. Untuk itu, acara Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama ini digelar sebagai panduan kepada umat untuk dalam menyambut Pemilu 2024.

"Para kiai pesantren mempunyai komitmen terhadap persoalan bangsa dan negara, dalam koridor politik kebangsaan. Nah, meskipun hajatan demokrasi baru pada 2024 tapi kami perlu memberikan panduan kepada umat," tutur Kiai Matin dalam keterangan resminya, Senin (28/3/2022).

ADVERTISEMENT

Ditambahkan Kiai Matin, NU selalu hadir dalam setiap menghadapi permasalahan bangsa. Selain dakwah dan pengabdian di tengah masyarakat, NU juga telah mempunyai kriteria tersendiri yang berpijak pada Al-Quran, Sunnah Nabi, kesepakatan pendapat ulama (Ijma' dan Qiyas).

Sementara itu, terkait dengan wacana penundaan Pemilu 2024, PWNU Jatim tegas menolaknya. Karena hal itu akan melanggar konstitusi. Ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib.

''NU bertanggung jawab untuk bangsa dengan turut menjaga demokrasi yang telah dirintis oleh para pendahulu kita. Jangan sampai kemudian kesannya NU hanya ikut-ikutan, ketika bertemu dengan yang pro ikut pro dan sebaliknya. Sehingga terlihat tidak bisa memberikan sikap yang tegas," kata Kiai Salam.

Selain akan membahas kriteria sosok pemimpin, rapat pleno dan musyawarah alim ulama juga akan membahas Program kerja PWNU Jawa Timur periode 2018-2023.

Ketua Panitia Rapat Pleno PWNU Jatim, H Nasruddin Rapat Pleno PWNU Jatim dan Forum Musyarah Alim Ulama adalah bagian dari blue print rencana strategis (Renstra) (strategic planning). Rencana ini yakni akan dirumuskan pengurus hingga tahun 2030.

"Keberadaan program kerja diharapkan dapat menjadi semacam GBHN Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam menjalankan berbagai aktivitas organisasi yang bermuara kepada visi dan misi yang telah dicanangkan NU secara jangka panjang," tutur Nasruddin.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads