Pria asal Semboro, Kabupaten Jember itu mengisahkan, awalnya dia mengira sakit yang dialaminya itu biasa saja. Namun, lama-kelamaan dia tak bisa bangun.
"Saya hanya berbaring saja di kasur," tutur Nurlasiadi ditemui di rumahnya, Rabu (6/4/2022).
Nurlasiadi kemudian mencoba pergi ke mantri untuk mengobati penyakitnya. Namun, usaha tersebut tak membuahkan hasil.
Dia juga mencoba pengobatan alternatif. Pria berusia 35 tahun itu sempat berpikir kalau terkena santet.
"Saya ndak punya musuh, orang gak punya, kok ya ada orang tega melakukan itu (santet)," katanya.
Setelah kehabisan biaya untuk berobat, Nurlasiadi akhirnya dibantu relawan kemanusiaan Jember. Dia kemudian dibawa ke RSD Balung.
Di rumah sakit, Nurlasiadi dirontgen. Dari sana diketahui bahwa di dalam perutnya ada gelas kaca.
"Kaget (ada gelas di perut), pak," ungkapnya.
Tim dokter RSD Balung kemudian mengoperasi Nurlasiadi dan mengeluarkan gelas tersebut. Kini, Nurlasiadi masih dalam proses pemulihan.
(dte/dte)