Aneh tapi Nyata, Sederet Fakta Gelas Dalam Perut Pria Jember

Aneh tapi Nyata, Sederet Fakta Gelas Dalam Perut Pria Jember

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 07 Apr 2022 08:01 WIB
gelas dalam perut pria di jember
Gelas yang di dalam perut pria Jember (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember - Peristiwa yang menimpa Nurlasiadi, warga Dusun Rowo Tengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember ini benar-benar aneh, tapi nyata. Betapa tidak, di dalam perut pria 35 tahun itu ditemukan gelas kaca. Kok bisa?

Berikut 6 fakta yang dihimpun detikJatim soal kejadian ini:

Perut pria di jember ada gelasPerut pria di Jember ada gelas Foto: Yakub Mulyono

1. Awal Mula Nurlasiadi Kesakitan akibat Gelas di Perutnya

Ceritanya berawal sekitar 3 bulan lalu. Nurlasiadi mengeluh sakit di bagian dada dan perut. Awalnya dia mengira hanya sakit biasa.

Dia pun berobat ala kadarnya ke mantri kesehatan. Namun, bukannya sembuh, rasa sakitnya malah semakin parah.

"Saya sakit kurang lebih 3 bulan. Merasakan nyeri dan meriang (akibat sakit pada bagian perut). Untuk berobat saya periksa bawa ke mantri awalnya," kata Nurlasiadi saat ditemui di rumahnya, Rabu pagi (6/4/2022).

2. Gelas di Perut Membuat Pria Jember Tak Bisa Bangun 3 Bulan

Akibat rasa sakit yang amat hebat, Nurlasiadi tidak mampu beraktivitas normal. Dia juga tidak bisa periksa ke rumah sakit karena kendala biaya.

"Saya hanya berbaring saja di kasur. Saya tidak periksa ke rumah sakit karena tidak punya biaya," ucapnya.

Bahkan, dia hanya bisa terbaring di atas kasur selama tiga bulan.

3. Dikira Santet, Pria Jember Coba Cari Pengobatan Alternatif

Tak langsung putus asa, Nurlasiadi sempat mencoba berbagai macam pengobatan. Dia mendatangi mantri hingga orang pintar.
Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil. Perut Nurlasiadi justru makin sakit.

"Saya ndak kuat sebenarnya, karena habis-habisan buat berobat namun tidak ada hasilnya. Pengobatan awal saya ke mantri," urainya.

Nurlasiadi mengaku tidak tahu bagaimana gelas kaca itu bisa berada di dalam perutnya. Ia menduga kejadian di luar nalar itu disebabkan karena ilmu santet.

"Saya tidak punya musuh, tapi kok masih ada orang tega melakukan hal itu (kiriman santet) kepada saya. Sedangkan saya orang tidak punya," katanya sambil menangis.

4. Harta Benda Nurlasiadi Ludes untuk Berobat

Untuk pengobatan ini, Nurlasiadi mengaku sudah habis-habisan. Bahkan, harta bendanya ludes untuk berobat ke mantri hingga orang pintar.

"Harta benda saya sudah ludes. Habis-habisan berobat (ke pengobatan alternatif) tidak ada hasilnya," beber pria berusia 35 tahun itu.

5. Akhirnya Nurlasiadi Ditolong Relawan kemanusiaan

Kondisi ini akhirnya diketahui salah seorang relawan kemanusiaan. Setelah 3 bulan hanya berbaring lemah, Nurlasiadi dibawa ke RSD Balung untuk diperiksa.

"Saat saya tahu sakitnya itu, saya kemudian minta tolong kepada pemerintah dan dibantu juga oleh anggota dewan (DPRD Jember) Ibu Indrijati. Mas Nurlasiadi dibawa ke RSD Balung untuk dapat perawatan," kata seorang relawan, Etni dikonfirmasi secara terpisah.

Nurlasiadi kemudian dirontgen. Ternyata di dalam perut pria tersebut terdapat gelas kaca. Ukurannya kurang lebih 8 cm dengan diameter sekitar 3 cm. Gelas tersebut akhirnya dikeluarkan dari tubuh Nurlasiadi.

"Ya, kaget juga pas tahu ada gelas di dalam perutnya," imbuh Etni.

6. Penjelasan Rumah Sakit soal Gelas dalam Perut Pria Jember

Gelas dalam perutGelas dalam perut Foto: Yakub Mulyono

RSD Balung Jember memastikan, gelas yang berada di dalam tubuh Nurlasiadi bukan di perut. Setelah rontgen, diketahui gelas itu berada di rektum atau bagian akhir dari usus besar, sebelum anus.

Kepala Humas RSD Balung dr Doddy Radi Sakti mengatakan, pihak rumah sakit menduga gelas itu dimasukkan dalam anus.

Doddy menyebut hal ini sesuai dengan logika di bidang kedokteran. Namun, tidak ada pengakuan dari pasien.

"Secara logika kedokteran ya begitu. Tapi, tidak ada pengakuan dari pasien," kata dr Doddy, Rabu (6/4/2022).

Untuk mengeluarkan gelas tersebut, tim dokter RSD Balung telah berupaya menangani Nurlasiadi. "Ada 2 dokter yang menangani, yakni dokter anastesi dan dokter bedah. Untuk proses operasi dilakukan sekitar 1-2 jam," paparnya.

"Gelasnya utuh, jadi operasinya di bagian anus," imbuh dr Doddy.


(hil/dte)


Hide Ads