Setelah rontgen, diketahui gelas itu berada di rektum atau bagian akhir dari usus besar, sebelum anus. Kepala Humas RSD Balung dr Doddy Radi Sakti mengatakan, pihak rumah sakit menduga gelas itu dimasukkan dalam anus.
Doddy menyebut hal ini sesuai dengan logika di bidang kedokteran. Namun, tidak ada pengakuan dari pasien.
"Secara logika kedokteran ya begitu. Tapi, tidak ada pengakuan dari pasien," kata dr Doddy, Rabu (6/4/2022).
Untuk mengeluarkan gelas tersebut, tim dokter RSD Balung telah berupaya menangani Nurlasiadi. Mereka telah melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan gelas kaca berukuran 8 cm dan diameter 3 sentimeter itu.
"Ada 2 dokter yang menangani, yakni dokter anastesi dan dokter bedah. Untuk proses operasi dilakukan sekitar 1-2 jam," imbuhnya.
Mulanya, pihak rumah sakit menerima kunjungan Nurlasiadi pada 28 Maret 2022 lalu. Pasien tersebut mengeluhkan beberapa hal saat berkonsultasi ke dokter.
"Pasien mengeluh sakit perut selama 3 bulan dan mengaku tidak bisa berjalan," jelas dr Doddy.
Lantas, pihak rumah sakit melakukan rontgen terhadap Nurlasiadi. Hasilnya, ditemukan gelas kaca di bagian rektum atau anus.
"Gelasnya utuh, jadi operasinya di bagian anus," imbuh dr Doddy.
Sebelumnya, Nurlasiadi mengalami hal yang aneh. Di dalam perut pria 35 tahun itu ditemukan gelas kaca. Dia pun berobat ala kadarnya ke mantri kesehatan. Namun, bukannya sembuh, rasa sakitnya malah semakin parah.
"Saya sakit kurang lebih 3 bulan. Merasakan nyeri dan meriang (akibat sakit pada bagian perut). Untuk berobat saya periksa bawa ke mantri awalnya," kata Nurlasiadi saat ditemui di rumahnya.
(hil/dte)