Sidak Takjil di Kediri, Ditemukan Ongol-ongol Mengandung Boraks

Sidak Takjil di Kediri, Ditemukan Ongol-ongol Mengandung Boraks

Andhika Dwi - detikJatim
Rabu, 06 Apr 2022 21:31 WIB
Sidak Takjil di Kediri melakukan pengujian langsung terhadap sampel makanan yang diambil. Ada kandungan boraks yang ditemukan pada salah satu jenis makanan.
Sidak Takjil di Kediri melakukan pengujian langsung terhadap sampel makanan yang diambil. Ada kandungan boraks yang ditemukan pada salah satu jenis makanan. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Sidak pedagang dan penjual takjil dilakukan oleh Pemkot Kediri bersama LOKA POM. Para petugas yang melakukan pengujian secara langsung menemukan jajanan mengandung boraks.

Sidak bersama Pemkot Kediri digelar bersama LOKA POM di sejumlah lokasi penjual takjil. Antara lain di Jalan Hayam Wuruk, Jalan Jaksa Agung Suprapto, juga sejumlah titik penjual takjil di Kota Kediri.

Menurut Kepala LOKA POM Kediri Joni Edrus Setiawan, petugas menemukan kandungan boraks itu pada jajanan ongol-ongol yang dijajakan pedagang di tepi jalan Hayam Wuruk, Kota Kediri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 20 sampel yang kami ambil dan kami lakukan pengujian langsung di lokasi, ada satu makanan yang positif boraks. Yakni jajanan ongol-ongol," kata Joni. sambil menunjukkan kue tradisonal berwana abu-abu kehitaman itu, Rabu (6/4/2022).

Ia menambahkan, jajanan ongol-ongol yang positif boraks itu memiliki tekstur yang relatif lebih kenyal. "Teksturnya lebih kenyal dan tidak mudah hancur dan lebih mudah dipotong," kata Joni.

ADVERTISEMENT

Mendapati hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima segera melakukan pembinaan kepada penjual ongol-ongol itu.

Sidak Takjil di Kediri melakukan pengujian langsung terhadap sampel makanan yang diambil. Ada kandungan boraks yang ditemukan pada salah satu jenis makanan.Petugas Loka POM Kediri melakukan pengujian langsung di lokasi sidak takjil. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)

"Kami amankan bahan makanannya sekaligus memberi edukasi dan pembinaan kepada penjual dan melakukan investigasi dari mana bahan bakunya didapat," katanya.

Menurut Fauzan investigasi itu perlu dilakukan karena kadang-kadang pedagang tidak mengetahui pasti apakah bahan baku yang mereka gunakan aman atau tidak?

"Kami menduga penyebabnya ada pada bahan baku tepung kanjinya. Dari hasil investigasi yang kami lakukan pedagang itu membeli tepung kanji yang tidak bermerek," ujarnya.

"Terlebih untuk bahan baku makanan yang tidak bermerek harganya lebih murah sehingga pedagang bisa menekan biaya produksi," kata Fauzan.

Meski demikian, pihaknya tidak membenarkan hal itu. Dalam kesempatan itu ia sekaligus memberikan edukasi kepada pedagang supaya ke depan bisa menjajakan makanan yang berkualitas dan bermutu serta aman untuk dikonsumsi. Karena kandungan zat berbahaya seperti boraks bisa merugikan kesehatan manusia.

Tidak berhenti pada penjaja takjil di tepi jalan, Pemkot Kediri bersama LOKA POM Kediri juga melakukan sidak di pasar-pasar tradisional, warung-warung, dan sejenisnya.

Sebagai informasi, selain ongol-ongol petugas juga menguji makanan lain seperti sate usus, kolang-kaling, sirup, mie, agar-agar, pentol, rujak, lupis putih, saos sambal, samplok, udang, serta rambut nenek. Selain ongol-ongol hasil uji makanan lainnya negatif zat berbahaya.




(dpe/iwd)


Hide Ads