DPC Partai Demokrat Nganjuk memastikan seluruh kader solid dan tunduk kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pihaknya memastikan tidak ada gejolak atau perpecahan setelah penetapan Ketua Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak.
"Kita tunduk dan menghormati keputusan Ketum AHY. Dan yang jelas tidak ada perpecahan, atau ancam pindah partai. Kami solid, di bawah Ketum Mas AHY, dan kepemimpinan Mas Emil di Jatim," kata Sekretaris DPC Demokrat Nganjuk Endah Sri Murtini kepada detikJatim, Selasa (5/4/2022).
Endah mengatakan keputusan AHY menunjuk Emil Dardak sudah tepat. Ia menyebut sosok Emil yang duduk sebagai eksekutif yakni Wagub Jatim berpotensi membangkitkan suara Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi Mas Emil sangat peduli dengan kader di bawah. Beliau sering ngobrol dan sharing bersama kader di bawah. Saya rasa sudah pas ya, apalagi beliau duduk di eksekutif," terangnya.
Endah yang juga Anggota DPRD Nganjuk menyebut, pihaknya belum berkomunikasi dengan Ketua DPC Nganjuk, M Fauzi Irwana. Fauzi diketahui sempat menyebut adanya potensi kader Demokrat terbelah di Jatim akibat penunjukkan Emil Dardak.
"Saya belum komunikasi dengan beliau (Fauzi) setelah ditetapkannya mas Emil. Tapi saya pastikan kader solid kok, gak ada gejolak, kita aman aja. Kita fokus verifikasi parpol, gak benar kalau ada gejolak lah," ungkapnya.
Endah juga menegaskan, Musda Demokrat VI pada Januari 2022 lalu sudah berjalan sesuai AD/ART partai. Ia optimis, masa depan Demokrat Jatim di bawah kepemimpinan Emil sangat baik.
"Kita tetap solid gak ada masalah, sampai ranting. Ketum AHY perintahnya Mas Emil ya kita ikuti, toh Musda juga sesuai AD/ART kok," katanya.
"Harapan ke Mas Emil suara kita lebih banyak lagi. Mas Emil milenial, suara anak muda ini kan Pemilu 2024 banyak. Saya yakin dengan Mas Emil, suara Demokrat meningkat. Mas Emil juga pasti bisalah mengcover suara 38 kabupaten/kota untuk solid," tandas Endah.
(iwd/iwd)