Sebelum dibuka secara penuh, Jembatan Balun yang saat ini dalam perbaikan akan lebih dahulu dilakukan simulasi. Pasalnya, akan ada perbedaan level sekitar 30 cm antara jembatan lama dengan jembatan baru.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan target penyelesaian jembatan Balun yang ambles ini masih sama, yaitu 21 hari atau H-10 lebaran jembatan akan selesai dibangun. Hanya saja, kata Budi, dimungkinkan akan ada persoalan baru setelah girder terpasang, level antara jembatan baru dengan jembatan yang lama akan berbeda, yaitu sekitar 30 cm.
"Hanya saja ada persoalan yang nantinya akan kita diskusikan lebih lanjut dan kita harapkan ada simulasi, masalah itu adalah setelah girder terpasang, level antara jembatan baru dengan jembatan lama akan berbeda, perbedaannya juga cukup lumayan sekitar 30 cm," kata Budi, Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan level jembatan lama dengan jembatan baru ini, ungkap Budi, akan diperbaiki di kemudian hari dengan mengganti girder lama dan disesuaikan dengan girder baru yang selevel. Namun, pengerjaan ini akan dilakukan setelah lebaran. Karena orientasi perbaikan jembatan saat ini untuk lebaran, terang Budi, pihaknya meyakini kalau jembatan Balun ini akan selesai tepat waktu.
"Untuk jembatan yang baru nanti akan dilewati oleh kendaraan pribadi dulu sedangkan untuk yang kiri kanan dilewati sepeda motor dan sebagainya. Nanti juga ada tambahan penanganan dari Dishub. Hambatan traveling ini juga akan kita lakukan pengaturan. Hari Rabu besok, PUPR akan memasang girdernya," tandasnya.
Budi menyebut dalam pantauan yang dilakukannya, jalur poros di Jembatan Balun ini merupakan jalur yang cukup padat dilewati oleh kendaraan berat maupun pribadi, yang juga selalu ramai digunakan oleh masyarakat sebagai jalur mudik.
"Hasil survei kita di Litbang Kemenhub, bahwa pergerakan paling banyak itu di Jatim, termasuk di jalur ini. Sedangkan untuk potensi mudik paling banyak ke Jawa Tengah," imbuh Budi.
Terkait gangguan terhadap traffic di kawasan jembatan yang sedang dilakukan perbaikan, Budi berkata, jika pihaknya telah berkordinasi dengan pihak kepolisian dan Dishub untuk minimalisir gangguan dengan mengatur pola pergerakan di sekitar kawasan tersebut.
(iwd/iwd)