.webp)
Kondisi Danau Kawah Gunung Kelud mengalami perubahan aktivitas dan memiliki potensi bahaya. Hal ini disampaikan PVMBG melalui akun twitter resminya, Rabu (30/3/2022) pukul 09.51 WIB.
Bahkan dalam cuitan twitter tersebut, PVMBG menambahkan sejumlah keterangan soal potensi bahaya yang dimiliki Gunung Kelud. Salah satunya pelepasan gas beracun dan erupsi freatik di sekitar Danau Kawah Kelud.
"Teramati telah terjadi perubahan aktivitas di Danau Kawah G. Kelud. Potensi bahaya saat ini adalah pelepasan gas beracun dan erupsi freatik di sekitar Danau Kawah," tulis twitter resmi PVMBG yang dilihat detikJatim di Surabaya, Jumat (1/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati mengalami perubahan aktivitas, namun tingkat aktivitas Gunung Kelud masih berada dalam Level 1 (Normal). Gunung Kelud diketahui erupsi tahun 2007 dan Februari 2014.
"Tingkat aktivitas Gunung Kelud masih berada dalam Level 1 (Normal)," imbuh PVMBG.
PVMBG juga mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di sekitar Gunung Kelud agar waspada dan berhati hati karena potensi bahaya ini.
"Masyarakat dan wisatawan untuk tidak memasuki/mendekat kawasan kawah aktif G. Kelud karena bisa terjadi aktivitas vulkanik tiba-tiba yang dapat mengancam keselamatan," imbau PVMBG.
Sementara Pos Pengamatan Gunungapi Kelud Kediri Budi Prianto membenarkan masyarakat dan wisatawan tidak memasuki atau mendekat ke kawah aktif Gunungapi Kelud.
"Karena bisa terjadi aktivitas vulkanik tiba-tiba yang dapat mengancam keselamatan," jelas Budi Prianto.
(hil/fat)
