Pemasangan Girder Jembatan Balun Ditarget Tuntas 5 Hari

Pemasangan Girder Jembatan Balun Ditarget Tuntas 5 Hari

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 31 Mar 2022 22:20 WIB
Alat dan bahan pembangunan Jembatan Balun Lamongan sudah tiba. Proses pengerjaan dimulai.
Alat dan bahan pembangunan Jembatan Balun Lamongan sudah tiba. Proses pengerjaan dimulai. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Jembatan Balun di Jalan Nasional Lamongan yang ambles sudah dibongkar. Bahan konstruksi jembatan seperti slipper dan balok girder sudah tiba. Proses pembangunan ulang jembatan di Jalan Nasional Lamongan itu pun dimulai.

Selain bahan penunjang seperti slipper dan girder, alat berat jenis crane untuk membantu pemasangan girder dan pembangunan jembatan juga sudah datang ke lokasi. Proses pemasangan 1 dari 5 girder jembatan pun dimulai pada Kamis (31/3/2022) malam.

"Girder jembatan baru datang mas, selanjutnya disambung baru dipasang," kata Kasatlantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Santoso yang turut mengawal proses bongkar muat dan pemasangan girder di lokasi kepada detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajang, salah seorang perwakilan dari PT Waskita yang ditunjuk untuk mengerjakan pembangunan jembatan mengatakan, pemasangan girder dan bahan pendukungnya itu ditargetkan tuntas 5 hari ke depan.

"Hari ini kami targetkan 1 batang dari total 5 batang girder," kata Jajang. "Besok akan kami datangkan lagi girder sisanya."

ADVERTISEMENT
Alat dan bahan pembangunan Jembatan Balun Lamongan sudah tiba. Proses pengerjaan dimulai.Alat crane dan bahan pembangunan Jembatan Balun Lamongan sudah tiba. Proses pengerjaan dimulai. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)

Sebelumnya, proses pembongkaran dan pembersihan sisa-sisa badan Jembatan Balun yang ambles tuntas pada Kamis dini hari (31/3/2022).

Proses pembongkaran itu tuntas lebih cepat dari target 3 hari. Sedangkan secara keseluruhan Kementerian PUPR menargetkan pembangunan ulang jembatan Balun tuntas pada H-10 lebaran.

Sekadar mengingatkan, Jembatan Balun di Jalan Nasional Lamongan itu ambles pada Selasa (29/03) siang pukul 14.10 WIB. Jembatan itu ambles diduga karena terlalu sering dilewati kendaraan bermuatan melebihi batas maksimum kekuatan jembatan.

Akibat amblesnya jembatan itu, pihak kepolisian pun mengalihkan sementara kendaraan bermuatan berat ke jalur lain hingga proses pengerjaan pembangunan ulan jembatan tuntas.

Pengalihan lalu lintas itu mengakibatkan Jalur Pantura terutama di kawasan Manyar-Sadang, juga Paciran-Tuban atau Jalan Raya Daendels hampir dua hari ini padat oleh kendaraan berat.




(dpe/iwd)


Hide Ads