.webp)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meresmikan perpustakaan berbasis website Sistem Informasi Perpustakaan Elektronik Pemersatu (SIPUSER) dan Ruang Podcast di SMPN 2 Kota Mojokerto. Inovasi tersebut hadir bertujuan untuk meningkatkan minat baca para siswa.
"Dengan adanya perpustakaan digital anak-anak tetap bisa membaca tidak harus selalu datang ke ruang perpustakaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).
Ia menyarankan agar SIPUSER turut terintegrasi dengan aplikasi Kota Mojokerto Library (KOMOLIB) untuk melengkapi koleksi bukunya. Mengingat koleksi buku digital yang dimiliki oleh SIPUSER masih terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aplikasi yang bernama KOMOLIB ini sudah memiliki ribuan koleksi ebook, karena sudah bekerja sama dengan beberapa penerbit nasional. Nah ini bisa diintegrasikan jadi tidak harus SMP Negeri 2 melakukan pengadaan sendiri untuk koleksi ebook-nya tapi bisa cukup dengan bekerjasama mengintegrasikan aplikasi SIPUSER dengan aplikasi KOMOLIB milik Pemerintah Kota Mojokerto," katanya.
Melalui sejumlah inovasi ini, diharapkan para pelajar akan merasakan kemudahan dalam mencari beragam buku bacaan atau referensi.
"Ebook bisa diakses melalui gadgetnya, mereka tidak harus selalu datang ke ruang perpus, kan bisa dibaca di mana saja yang penting saluran internetnya ada, sambil nongkrong di taman-taman kan tetap bisa membaca, budaya literasi nya ini kita kuatkan dengan cara mengikuti perkembangan teknologi digital," jelasnya.
Tak hanya itu, Ika Puspitasari turut mengapresiasi Ruang Podcast SMPN 2 Mojokerto. Menurutnya, podcast tersebut bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk mengundang bintang tamu yang dapat berbagi beragam ilmu kepada para pendengarnya.
"Podcast ini rutin dilakukan dengan mengundang tamu-tamu yang tentu harapannya tamu tamu yang diundang di dalam ngobrol melalui podcast Ini bisa memberikan semangat motivasi sekaligus inspirasi bagi anak-anak generasi penerus bangsa Kota Mojokerto agar memiliki cita-cita yang tinggi karena proses untuk mewujudkan cita-cita itu tidak bisa didapatkan dengan waktu yang singkat dibutuhkan proses panjang dan semangat serta konsistensi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan hal serupa. Melalui inovasi tersebut diharapkan bisa memicu sekolah-sekolah lain untuk menghadirkan perpustakaan digital sehingga dapat mempermudah siswa untuk mencari beragam referensi buku.
"SMPN 1 dan SMPN 5 juga ada, kita berharap nantinya seluruh SMPN di Kota Mojokerto akan memiliki perpustakaan berbasis web. Agar bisa menjawab tuntutan perkembangan zaman yang serba digital," tutup Amin.
(akd/ega)
