Curhat Warga-Sopir Dikepung Kemacetan Imbas Amblesnya Jembatan Balun

Curhat Warga-Sopir Dikepung Kemacetan Imbas Amblesnya Jembatan Balun

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 31 Mar 2022 07:02 WIB
Macet di Jalan Raya Daendles/Pantura Lamongan. Macet parah dampak pengalihan arus akibat amblesnya Jembatan Balun lamongan.
Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim
Surabaya -

Selama 2 hari warga Lamongan dikepung kemacetan dampak Jembatan Balun ambles. Kendaraan besar dan kecil otomatis mencari jalur alternatif dari segala penjuru. Segala cara dilakukan agar bisa tiba di tujuan dengan cepat.

Namun hal itu membuat warga sambat dengan kondisi jalan tak biasa. Semua jalur-jalur alternatif hanya penuh tanpa sekat oleh semua jenis kendaraan. Warga pun mengeluh tidak bisa melintas atau sekadar menyeberang jalan.

Ainur Rohman, warga Desa Paciran Lamongan mengaku kemacetan mengular seperti saat ini baru pertama kali terjadi, sejak Jembatan Balun ambles, Selasa (29/3/2022). Kemacetan ini bahkan terjadi mulai Desa Kemantren Kecamatan Paciran hingga Kecamatan Brondong atau lebih 5 KM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak ada pengalihan karena Jembatan Balun ambles, kemacetan di Brondong, Paciran sampai Kemantren," ujar Ainur kepada detikJatim, Rabu (30/3/2022).

Menurut Ainur, titik kemacetan terparah yang ada di Kecamatan Paciran dan Brondong terjadi mulai dari Desa Paciran, Kranji, Blimbing, Dengok, Wisata Bahari Lamongan (WBL), Kemantren dan Desa Brondong.

ADVERTISEMENT

Dan butuh waktu berjam-jam mengurai kemacetan meski kendaraan bisa terurai. Namun kemacetan itu kembali mengular.

"Di beberapa titik seperti Desa Brondong, pertigaan Pasar Blimbing, Dengok, Paciran, WBL, Kranji, dan Kemantren macetnya bisa parah banget. Meski bisa terurai tapi butuh waktu berjam-jam," tuturnya.

Hal senada diungkapkan warga Desa Paciran lainnya, Mufida. Dia mengeluhkan padatnya kendaraan-kendaraan berat membuat dirinya harus menunggu lama untuk bisa menyeberangi Jalan Daendels. Ia kemudian dengan sinis menyebut butuh waktu setahun baru bisa menyeberang.

"Setahun lagek iso nyeberang dalan (Satu tahun baru bisa nyeberang jalan)," tutur Mufida.

Sementara seorang soiur truk bernama Roni, warga Paciran mengaku sejak pagi terjadi kemacetan panjang di jalur Jalan Daendels. Kepadatan arus lalulintas itu, kata Roni, didominasi kendaraan berat yang memang dialihkan ke jalur ini dampak amblesnya Jembatan Balun di Jalan Nasional Lamongan.

"Macet panjang pantura, mas. Kendaraan jenis berat padat," kata Roni ketika dihubungi wartawan.

Kemacetan itu menurut Roni terutama untuk lajur arah barat ke timur atau ke arah Gresik. Roni tidak tahu pasti berapa panjang kemacetan yang terjadi.

"Tidak tahu berapa kilometer. Parah sejak tadi pagi. Sekarang seperti sudah mulai terurai pelan-pelan," katanya




(fat/fat)


Hide Ads