.webp)
Miris. Masih ada bangunan sekolah di Bojonegoro yang rusak dan tak terurus. Seperti di Sekolah Dasar Sumberagung 2, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Atap di salah satu ruang kelas sekolah itu ambruk dan tak kunjung diperbaiki sehingga siswa harus belajar bergiliran.
Pihak sekolah belum mampu melakukan perbaikan ruang kelas yang ambruk itu. Untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas di bangunan sekolah itu, pengelola sekolah terpaksa membagi dua shift proses belajar-mengajar tatap muka antara siswa dan guru.
"Terpaksa kami harus membagi dua sif untuk proses belajar anak anak karena tidak adanya ruangan kelas. Karena yang layak hanya 3 ruangan," ujar salah satu guru SD Sumberagung II Tri Sukarno Putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri menjelaskan atap ruangan kelas itu ambruk sejak Januari 2022 ini. Tidak hanya atapnya, dinding ruangan kelas itu juga mengalami retak-retak sehingga sudah sangat mengkhawatirkan bila tidak segera diperbaiki.
Untung saja, kata Sukarno, saat atap itu ambruk para guru telah mengosongkan ruangan itu. Ruangan kelas itu dibangun pada tahun anggaran 2013 silam. Karena itu kondisinya memang sudah sangat mengkhawatirkan.
"Jadi ambruknya Januari lalu. Sebelumnya sudah kami kosongkan. Saat ambruk itu sekitar jam 10.00 WIB, pas ada belajar di samping ruangan yang ambruk," kata Sukarno.
Meski yang ambruk hanya satu ruangan kelas, hal itu membuat bangunan di samping kanan-kirinya juga rusak. Sebenarnya, kata dia, pihak sekolah juga sudah melaporkan itu ke dinas pendidikan sejak Januari lalu, tetapi sampai saat ini belum ada kepastian tentang perbaikan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro membenarkan ada atap ruang sekolah di Sumberagung 2 yang ambruk. Dispendik mengklaim dalam waktu dekat ini perbaikan ruangan kelas itu akan segera dilakukan.
"Iya benar, tapi sudah dianggarkan untuk dibangun tahun ini," kata Kepala Seksi Sarpras Diknas Bojonegoro, Zainal Arifin, Rabu (30/3/2022).
Kabar tentang atap ruang kelas yang ambruk dan terkesan diterlantarkan Dispendik Bojonegoro membuat Wakil Bupati Bojonegori Budi Irawanto melakukan sidak ke lokasi tersebut.
"Kejadian sekolah ambruk atau rusak menjadi fokus serta perhatian khusus bagi kami. Karena sarana serta prasarana dunia pendidikan yang nyaman bagi generasi bangsa itu sangat penting," kata Budi Irawanto.
(dpe/iwd)
