Puluhan warga Dusun Rapahombo, Desa Klitih, Plandaan, Jombang memikul orang sakit dengan berjalan kaki sejauh 8 Km ke puskesmas viral di medsos. Pasalnya, kampung ini tidak mempunyai jalan yang layak untuk dilalui kendaraan.
Kepala Dusun Rapahombo Padi mengatakan, warganya yang sakit dan harus dipikul itu bernama Sigun (62). Menurutnya, Sigun terpaksa ditandu warga menuju ke Puskesmas kesehatan terdekat Rabu (29/3/2022) pagi.
Alasan utama Sigun harus dipikul karena jalan kampung itu tidak bisa dilalui mobil selama musim hujan. Jalan tanah itu berubah jadi kubangan lumpur yang naik-turun. Di lain sisi, Sigun tidak kuat jika dibonceng menggunakan sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dibonceng sepeda motor orangnya tidak mampu karena sakitnya agak parah. Pak Sigun punya riwayat sakit TBC," kata Padi kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Padi menjelaskan sekitar 50 warga Dusun Rapahombo terlibat mengevakuasi Sigun ke Puskesmas terdekat sejak pukul 05.30 WIB. Mereka ramai-ramai memikul Sigun dengan sarung dan pikulan kayu, melewati jalan berlumpur dan jalan setapak di tengah hutan.
Tak tanggung-tanggung, warga harus berjalan kaki sekitar 8 Km dari Dusun Rapahombo ke kampung terdekat di Dusun Sendang Gogor, Desa Ngepung, Lengkong, Nganjuk. "Sampai Sendang Gogor, dijemput mobil siaga Desa Ngepung untuk dibawa ke Puskesmas terdekat," jelasnya.
Menantu Sigun, Mustakim menuturkan bahwa bapak mertuanya mengeluh sakit perut. Kata Mustakim, Sigun mengeluhkan perutnya yang keras sehingga harus segera menjalani perawatan ke puskesmas. Waktu tempuh perjalanan itu setidaknya selama 2 jam.
"Jalan kaki tadi dua jam. Mobil tidak bisa jalan karena kondisi jalannya parah. Mau naik sepeda motor tidak bisa juga," ungkapnya.
Mustakim menambahkan, jalan yang dilalui warga untuk memikul Sigun pagi tadi tergolong jalur pintas ke kampung terdekat. Sigun telah dirujuk dari puskesmas ke RSI Jombang di Jalan Brigjen Kretarto.
"Dua jam itu lewat jalan pintas. Lebih jauh lagi kalau ke arah Jombang, tadi ke arah Nganjuk. Harapannya jalannya segera dibangun," tandasnya.
(dpe/iwd)