Wamenag Serukan Moderasi Beragama di Tengah Masyarakat Banyuwangi

Wamenag Serukan Moderasi Beragama di Tengah Masyarakat Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Sabtu, 26 Mar 2022 23:10 WIB
Wamenag RI kunjungi Banyuwangi untuk sampaikan pentingnya moderasi beragama
Wamenag RI kunjungi Banyuwangi untuk sampaikan pentingnya moderasi beragama. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainud Tauhid melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Ia menyampaikan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa.

"Saat ini, moderasi beragama menjadi hal penting dalam kehidupan berbangsa. Bagaimana menjaga kerukunan di tengah umat yang majemuk dan bhineka ini. Tanpa kerukunan, maka akan sulit pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah akan berhasil," terangnya di hadapan para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Negeri se-Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (26/3/2022).

Zainud Tauhid menjelaskan program moderasi beragama yang dicanangkan oleh Indonesia menjadi perhatian sejumlah negara. Salah satunya adalah Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa waktu lalu, Menteri Urusan Agama, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi berkunjung ke Indonesia. Beliau menyebutkan jika program moderasi beragama juga sedang digalakkan di negaranya," ungkapnya.

Moderasi beragama sendiri, lanjut Zainud Tauhid, terdiri dari beberapa nilai. Seperti halnya tawasut (moderat), tasamuh (toleran), dan tawazun (berimbang). "Dengan penerapan nilai-nilai tersebut di tengah masyarakat, maka tidak akan ada lagi permusuhan dan perpecahan di tengah masyarakat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara Wabup Banyuwangi Sugirah yang turut mendampingi kunjungan Wamenag menambahkan bahwasanya moderasi beragama yang dicanangkan pemerintah pusat itu selaras dengan program Banyuwangi Rebound.

"Ada tiga pilar dalam Banyuwangi Rebound. Salah satunya adalah merajut harmoni. Sebagaimana tujuan dari moderasi beragama, ini juga menginginkan kehidupan yang selaras, damai dan rukun di tengah masyarakat," paparnya.

Oleh karena itu, kata Sugirah, Banyuwangi senantiasa menjalin komunikasi dengan semua pemuka agama, tokoh masyarakat, dan stakeholder yang ada di masyarakat. Dari komunikasi itu berbagai persoalan yang berkecamuk di tengah masyarakat dapat dicegah dan segera bisa diselesaikan secara damai.

"Alhamdulillah, ketika ada permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, segera bisa diselesaikan. Ini berkat komunikasi yang intens antar semua elemen masyarakat," pungkasnya.

Dalam kunjungan kerjanya di Banyuwangi, Zainud Tauhid diagendakan menghadiri sejumlah acara. Selain memberikan pembinaan kepada para stakeholder di lingkungan Kemenag Banyuwangi, dijadwalkan menghadiri peresmian Masjid Al-Barokah di Kalibaru.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads