Hujan deras melanda Pacitan sejak dini hari. Akibatnya beberapa titik di Kecamatan Kota sempat tergenang. Meski tak berlangsung lama, namun hal tersebut membuat aktivitas pagi warga terhambat. Hingga pukul 11.00 WIB kondisi kembali normal.
"Saat ini genangan air di Pacitan sebagian besar sudah surut," kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko kepada detikJatim, Selasa (15/2/2022) siang.
Pantauan di pusat kota, permukaan aspal di beberapa ruas jalan bermarka sudah tampak jelas. Padahal sebelumnya tertutup air yang meluber dari saluran. Ini seperti terlihat di Jl Letjen Suprapto, Jl S Parman, dan sebagian Jalan Ahmad Yani. Lalu-lintas di ruas jalan utama juga lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memantau saluran yang airnya masih agak tinggi itu di Bapangan ke selatan (Jalan Letjen Suprapto). Saya pantau sampai damnya sudah surut banyak," tambah Erwin.
Selain menyebabkan genangan, intensitas hujan yang relatif tinggi juga menyebabkan longsor di beberapa titik. Lokasinya sporadis pada sejumlah desa di Kecamatan Kebonagung.
"Ada laporan longsor di Kebonagung, Gawang, dan Sidomulyo. Alhamdulillah sejauh ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat maupun lalu lintas," tandasnya.
Mantan Camat Tegalombo itu menyebut jika curah hujan bukan satu-satunya penyebab luapan. Dia pun membeber hasil pemantauan yang mendapati adanya tumpukan sampah yang diduga menjadi penyebab aliran air tidak lancar.
Dia pun berharap peran aktif semua pihak untuk peduli kebersihan lingkungan, termasuk pula memastikan saluran yang ada tidak tersumbat. Terlebih saat ini baru awal musim hujan sehingga dimungkinkan debit air di saluran berpotensi meningkat.
"Perlu digalakkan kerja bakti lagi untuk membersihkan selokan. Entah itu sampah lama atau baru, dalam artian baru itu terbawa dari atas dan menyumbat. Akibatnya terjadi banjir," pungkas Erwin.
(fat/fat)