Guru SD di Lumajang Ribut Santoso viral di media sosial. Dalam video itu Pak Ribut, sapaan akrabnya, berinteraksi dengan muridnya menjelaskan tentang Kaum Sodom Nabi Luth. Di SD Negeri Pagowan 01, Pasrujambe, Lumajang tempatnya mengajar, Pak Ribut dikenal sebagai sosok yang familier, humoris, dan dermawan.
"Beliau itu orangnya royal, familier, dan dermawan. Kalau lagi dapat endorse-an, dia bawakan makanan untuk guru-guru, juga untuk anak-anak. Terutama yang ada di kelas yang dia ampu, ya, siswa-siswi kelas II," kata Kepala SDN Pagowan 01 Cukup Santoso kepada detikJatim, Sabtu (26/3/2022).
Ribut Santoso alias Pak Ribut merupakan guru kelas II di SDN Pagowan 01, Pasrujambe, Lumajang yang sudah mengabdi sejak 2007 silam meski masih berstatus honorer atau guru tidak tetap (GTT). Dia bertanggung terhadap 12 siswa kelas II dan berinteraksi dengan tujuh guru lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai seorang guru honorer yang aktif di media sosial dan sudah menuai sedikit ketenaran sebelum video tentang Kaum Sodom-Lesbi viral di TikTok, Ribut Santoso memang sudah cukup sering menerima permintaan jasa endorse atau mempromosikan produk tertentu.
"Apalagi setelah videonya viral, ya. Dia semakin dikenal orang. Saya tahu sendiri, kemarin ketika peresmian Bumi Perkemahan Senduro Lumajang, banyak sekali orang yang meminta foto dengan Pak Ribut. Tapi kemarin sudah saya ingatkan kepada beliau agar tidak lupa diri," ujarnya.
![]() |
Senada dengan Cukup, Maharani Putri Adi Kurnia Guru Kelas 6 di SDN yang sama menyampaikan kesannya tentang Pak Ribut. Dia juga memandang bahwa Pak Ribut adalah orang yang familier, humoris, dan gampang akrab dengan orang lain.
"Orangnya lucu, humoris. Tiap hari kalau kumpul mesti ketawa. Kalau tidak ada dia pasti sepi sekolah. Cara ngomongnya itu lho yang lucu. Anak-anak juga kalau ketemu Pak Ribut mesti ngguyu. Memang seperti itu orangnya," kata guru yang akrab disapa Rani itu dihubungi detikJatim.
Rani juga membenarkan bila sedang mendapatkan rezeki dari hasil keaktifannya di media sosial atau job-job tertentu berkaitan usaha persewaan kostum tarinya, dia selalu membagikannya kepada orang-orang di sekolah, juga kepada siswa.
"Kalau punya rejeki sering ngasih anak-anak uang. Juga sering membantu sekolah," katanya. "Salah satunya, waktu Musala sekolah itu dibangun pemasangan keramik itu dibantu (dananya) sama pak Ribut."
(dpe/fat)