Sedih, Pesan Terakhir Pengantin Baru Tewas Tabrakkan Diri ke KA di Jombang

Sedih, Pesan Terakhir Pengantin Baru Tewas Tabrakkan Diri ke KA di Jombang

Andhika Dwi - detikJatim
Sabtu, 26 Mar 2022 15:17 WIB
Ibu korban kecelakaan kereta dan foto pernikahan korban tabrakkan diri ke KA di Jombang
Siti Halimah, ibu korban pengantin baru kecelakaan KA di Jombang. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Kematian Siti Makrifah alias Rifa (19) perempuan asal Desa Beringin, Kecamatan Badas Kabupaten Kediri yang diduga menabrakkan diri ke kereta api membuat keluarga besar Rifa terpukul. Mereka masih teringat kesan terakhir bertemu almarhum.

Hal itu diceritakan Muhammad Yusuf, ayah Rifa saat detikJatim berkunjung ke rumah duka di Kecamatan Badas. Hal terakhir yang diingat Yusuf dari anaknya adalah saatHari Minggu (13/3/2022) Rifa pulang ke rumah di Badas dan bercengkerama dengan keluarga.

Saat akan pamit kembali ke Jombang bersama suaminya, Rifa sempat memeluk, bersalaman, sambil sungkem kepada ayah dan ibunya. Almarhum Rifa bahkan sempat memberikan pesan pada adik-adiknya yang masih kecil agar selalu sayang dan hormat kepada orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia sempat salim, ngerangkul kami agak lama, lalu berpesan pada adik-adiknya agar yang baik dan menjaga kami sebagai orang tuanya, itu tanggal 13 Maret kemarin," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Sabtu (26/3/2022).

Sebenarnya apa yang dilakukan Rifa itu hal biasa. Setiap kali pulang ke Kediri hal itu juga sering dilakukan. Namun yang berbeda adalah saat itu ia memberikan pesan kepada adik-adiknya.

ADVERTISEMENT

"Bagi kami itu hal biasa dan tidak ada firasat apa-apa, toh itu merupakan kebiasaan sopan dan santun di keluarga kami. Tak disangka itu pertemuan terakhir kami dengan Rifa," kata Siti Halimah, sang ibu.

Dalam kesempatan itu Siti Halimah juga berpesan dengan menceritakan hal ini kepada detikJatim. D ia berharap bisa memberikan pemahaman masyarakat, tetangga, teman korban yang sering bertanya atau berkomentar anak mereka bunuh diri karena depresi, memiliki masalah keluarga atau hal lain.

Keluarga tetap meyakini Rifa meninggal karena kecelakaan, bukan karena menabrakkan diri ke kereta api atau bunuh diri.

"Saya berharap dengan saya menceritakan ini, orang orang di luar sana jadi mengerti bahwa anak saya meninggal murni karena kecelakaan. Bukan bunuh diri, kan biasa mas hidup di desa mungkin ada yang mendapat kabar bahwa anak saya bunuh diri karena depresi, masalah keluarga atau hal lain. Padahal murni kecelakaan," kata Siti Halimah.




(dpe/fat)


Hide Ads