Penyebab Siti Makrifah alias Rifa (19) menabrakkan diri ke kereta api (KA) sampai tewas di Jombang, sampai saat ini masih menjadi teka-teki. Suami korban, M Agus Arifin (24) curiga Rifa menyembunyikan sesuatu darinya.
Agus mengatakan kecurigaannya berawal dari ponsel milik Rifa yang selalu dikunci menggunakan sandi khusus. Sehingga sebagai suami, ia tidak pernah diizinkan membuka ponsel mendiang istrinya tersebut.
"Kalau ada saya, HP-nya ditaruh, kalau tidak ada saya, dia main HP. Sehingga saya curiga. Saya masih belum paham kenapa," kata Agus kepada detikJatim, Jumat (25/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecurigaan Agus bertambah saat sekilas dan tanpa sengaja ia melihat nama Mas Al di WhatsApp milik istrinya. Namun, ia tidak sempat melihat isi percakapan istrinya dengan Mas Al tersebut. Buruh pabrik kerupuk ini pun menanyakan siapa sosok Mas Al kepada istrinya.
"Pernah saya tanyakan siapa Mas Al ini. Saya bilang ke dia (Rifa), kalau ada orang lain, bilang saja ke saya tidak masalah. Dia hanya diam, kemudian menangis," jelasnya.
Sampai istrinya tiada, Agus tidak juga menemukan jawaban atas kecurigaannya itu. Karena ponsel milik Rifa telah rusak. Ponsel tersebut pecah lantaran dibawa korban saat menabrakkan diri ke KA di Jombang.
"HP-nya rusak, layarnya harus diganti. Lagian sandinya saya tidak tahu," ujarnya.
Kecurigaan tersebut, kata Agus, bukanlah masalah besar bagi rumah tangganya dengan Rifa. Ia merasa selama ini hubungan dengan istrinya itu tetap harmonis.
"Intinya tidak ada masalah apa-apa, tidak ada masalah rumah tangga saya dengan istri saya. Saya benar-benar sayang dengan almarhum," tandasnya.
Agus tak menyangka istrinya nekat mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke KA di Jombang. Karena selama ini, rumah tangganya dengan Rifa baik-baik saja. Mendiang istrinya itu juga tidak mempunyai masalah dengan keluarga di Jombang maupun Kediri.
Sebelum tewas, Rifa pamit ke suaminya untuk pergi Kediri karena ada acara dengan teman-temannya. Ia berangkat seorang diri mengendarai sepeda motor Suzuki Satria F nopol S 5545 Z milik suaminya pada Selasa (22/3) sekitar pukul 07.00 WIB.
Malam harinya, Rifa menyampaikan kabar kepada suaminya bahwa dirinya menginap di rumah orang tuanya karena hujan. Sehingga ia tidak bisa langsung pulang ke Jombang. Namun, ternyata Rifa tidak pernah mampir ke rumah orang tuanya.
Rifa datang seorang diri ke Dusun Subentoro, Desa Sumbermulyo, Jogoroto, Jombang pada Rabu (23/3) petang. Korban memarkir sepeda motor suaminya di tepi jalan yang sepi. Jalan tempat Rifa berhenti bersebelahan dengan jalur KA.
Tempat ini lumayan jauh dari permukiman penduduk, yakni sekitar 300 meter. Sekitar pukul 18.10 WIB, KA Bima melintas dari arah Surabaya ke Jakarta atau dari timur ke barat.
Saat KA sudah dekat, Rifa melompat ke rel. Sehingga tubuhnya tertabrak KA tersebut. Korban tewas seketika dengan kondisi mengenaskan di lokasi. Sampai saat ini, penyebab Rifa nekat mengakhiri hidup masih menjadi teka-teki.
(iwd/iwd)