Sejumlah warga Blitar antusias mencari ikan di waduk yang sedang dikuras alias flusing. Warga memilih mencari ikan yang mabuk akibat air waduk yang dikuras tersebut. Bahkan, ada warga yang mendapat ikan 10 kilogram lebih.
Usai mendapatkan banyak ikan, sebagian warga memilih mengonsumsi ikan tersebut, tetapi ada juga yang dijual.
Salah seorang warga, Dimas Santoso mengaku, ikut mencari ikan bersama sang ayah di pinggir sungai. Meskipun ikan yang didapatkan tidak banyak. Katanya, ikan yang didapat akan dikonsumsi bersama keluarga di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama ayah ke sini, ikut cari ikan. Seru banyak temannya. Ini baru pertama kali ikut cari ikan di pinggir sungai," ujar Dimas, Kamis (24/3/2022).
Sementara itu, warga lain, Abdul Manan mengatakan, mencari ikan saat waduk dikuras sudah menjadi agenda rutin. Meskipun berbahaya, namun banyak warga yang mencari ikan. Sebagian ada yang mencari ikan untuk dijual kepada warga lain maupun penjual ikan.
"Sebagian untuk makan di rumah, sebagian dijual. Kalau pas hari pertama kemarin dapat banyak, makanya bisa dijual lagi. Saya dapat sekitar 10 kilogram lebih," terangnya.
Abdul menyebut, ikan yang didapat dari waduk tersebut beraneka ragam. Mulai dari ikan nila, ikan patin, ikan mujair dan sebagainya. Namun, pada hari keempat kegiatan warga mencari ikan sudah mulai sepi dibandingkan hari pertama.
Seperti yang diketahui, ada dua waduk di Blitar yang mendapatkan peremajaan melalui flushing atau dikuras. Waduk yang dikuras itu menjadi sasaran para warga setempat untuk mencari ikan. Kegiatan menguras waduk biasanya dilakukan selama satu pekan, dan akan berakhir Sabtu (26/3/22).
(hil/iwd)