Buang Sampah Berujung Musibah Tewasnya Seorang Ibu Terperosok Septic Tank

Buang Sampah Berujung Musibah Tewasnya Seorang Ibu Terperosok Septic Tank

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 24 Mar 2022 09:19 WIB
Lokasi septic tank di Ngawi
Lokasi septic tank/Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Ngawi - Tiga orang terperosok septic tank di Ngawi. Satu dari tiga orang warga Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Ngawi itu tewas setelah. Warga itu tewas diduga karena menghirup gas beracun yang ada di dalam septic tank.

"Betul, korban diduga menghirup gas beracun dari septic tank WC/kakus. Satu orang meninggal, dua dirawat di Puskesmas," kata Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya kepada detikJatim, Kamis (24/3/2022).

Korban tewas adalah Warsinem (59). Sedangkan korban yang dilarikan ke Puskesmas adalah Roma Sholeha (23) dan Saiful Rohmat (21). Ketiganya tinggal di Desa Tulakan.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Polres Ngawi, peristiwa itu terjadi Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Warga yang mengetahui peristiwa itu segera menolong ketiganya dan membawa mereka ke puskesmas.

Sayangnya, Warsinem yang berhasil dikeluarkan dari kakus dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Sementara korban lainnya harus menjalani perawatan di Puskesmas Sine.

Kapolres Wayan mengatakan, sampai sekitar pukul 16.00 WIB satu orang korban bernama Saiful Rohmat masih menjalani perawatan di puskesmas.

"Satu orang masih dirawat di Puskesmas Sine, keadaannya sudah membaik. Sedangkan satu lagi sudah pulang," kata Winaya.

Wayan menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di rumah Warsinem di Dusun Dukuh, RT 003, RW 005, Desa Tulakan, Kecamatan Sine.

Saat itu Warsinem akan membuang sampah dekat septic tank. Nahas, ia terperosok septic tank yang tertutup kayu yang sudah lapuk.

"Korban membuang sampah di belakang rumah di dekat septic tank yang tertutup kayu. Ternyata kayu penutup itu sudah lapuk lalu korban terperosok ke dalam saat menginjak kayu itu," ujar Wayan.

Kedalaman septic tank itu sekitar 3 meter. Karena itu korban Warsinem kesulitan keluar sehingga berteriak-teriak meminta tolong.

Tidak lama kemudian anak Warsinem, Roma Sholeha datang dan menolong bersama kawannya yang bernama Saiful Rohmat.

Mengetahui bahwa ibunya terperosok dalam septic tank Roma berusaha menolong ibunya dengan masuk ke dalam dibantu oleh Saiful.

"Tapi tidak lama kemudian saudara Roma ini mengaku sesak napas. Untung saja ada warga yang membawa tangga sehingga anak korban dan temannya ini bisa naik keluar dari sapiteng," katanya.

Warsinem akhirnya berhasil dikeluarkan oleh warga lain yang memutuskan masuk dan mengikatkan tali tambang ke tubuh Warsinem kemudian diangkat beramai-ramai oleh warga.

Sayangnya, nyawa Warsinem sudah tidak tertolong. Dia dinyatakan sudah meninggal ketika berhasil dikeluarkan dari septic tank itu.

"Sudah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan ada tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal diduga kehabisan oksigen karena menghirup gas beracun di sapiteng. Keluarga tidak mau jenazah korban diautopsi," ujar Wayan.


(abq/iwd)


Hide Ads