.webp)
Korban luka pikap terbalik mengangkut 27 pekerja perkebunan kentang di jalur Ijen Bondowoso masih dirawat di beberapa rumah sakit. Dari 3 rumah sakit di Bondowoso, masih ada 9 orang yang mendapat perawatan. Di antaranya di RS Bhayangkara, RSUD Koersnadi dan Puskesmas Klabang.
"4 Orang di RS Bhayangkara, 4 orang di RSUD Koesnadi, dan 1 di Puskesmas Klabang," jelas Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Didik Sugiarto, kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Rabu (23/3/2022).
Para korban itu, imbuh Didik, dalam beberapa hari ini sudah bisa pulang dan menjalani rawat jalan. Kecuali bagi yang memang kondisi lukanya agak berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan sudah berangsur membaik. Mudah-mudah segera pulang dan bisa berkumpul dengan keluarganya di rumah," katanya.
Ditanya tentang perkembangan kondisi sopir pikap bernama Surahman, Didik mengaku masih menjalani perawatan di RSUD Koesnadi.
"Masih belum ada perkembangan tentang penyelidikan pada sopir. Sebab, memang belum bisa dimintai ketengan karena masih dalam perawatan," tandas Didik Sugiarto.
Sebelumnya kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya Desa Gunung Anyar, Tapen Bondowoso, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (21/3/2022). Pikap jenis Grand Max Nopol P-8347-A mengangkut 27 penumpang terbalik hingga menewaskan 5 orang dan korban luka.
Penumpang merupakan buruh kebun kentang di dataran tinggi Ijen ini hendak pulang ke rumahnya di wilayah Taman Krocok. Diduga kelebihan penumpang, mobil oleng lalu terbalik.
(fat/fat)
