Kota Surabaya kembali berstatus PPKM level 1. Melihat kondisi ini, perkuliahan tatap muka (PTM) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya hari ini mulai digelar 100 persen.
Direktur Pendidikan Unair, Prof Dr Sukardiman mengatakan, PTM 100 persen sudah dimulai hari ini. Tetapi, tidak langsung semua prodi menggelar PTM 100 persen. Dia menyebut hal ini dilakukan bertahap.
"Sesuai dengan edaran Rektor Unair, tentunya Unair sudah siap untuk PTM 100 persen. Sekarang sudah mulai dilaksanakan beberapa prodi yang sudah melaksanakan pembelajaran dan praktikum secara luring. Pembelajaran dasar bersama (PDB) untuk mahasiswa semester 2 juga sudah mulai sudah mulai dilakukan secara luring," kata Prof Sukardiman kepada detikJatim, Rabu (23/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, secara umum tak hanya mahasiswa semester 2 saja yang bisa masuk 100 persen. Melainkan, semua mahasiswa bisa melakukan PTM, namun dengan prokes ketat.
"Secara umum semua prodi (melakukan PTM 100 persen), tapi terus bertahap. Tentunya tetap dengan prokes ketat, sudah divaksin lengkap, dan harus scan barcode aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
Sedangkan di dalam kelas, kursi mahasiswa tetap diberikan jarak.
"Tetap ada jarak di dalam ruangan, tapi ketika buat grup bisa bersebelahan," ujarnya.
Selain mahasiswa, seluruh pegawai Unair juga sudah 100 persen Work From Office atau WFO. Seperti tenaga pendidik hingga staf, sudah bekerja di kantor dengan kapasitas 100 persen.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) mengatakan, untuk perkuliahan semua dosen dan tenaga kependidikan sudah bekerja secara offline. Sedangkan pendidikannya masih bertahap.
Sebelumnya, ia menyebut, mata kuliah yang berkaitan dengan keterampilan medis sudah dilakukan offline. Sedangkan perkuliahan offline dilakukan di kelas kecil secara bertahap.
"Untuk perkuliahan mungkin nanti tetap offline kelas-kelas kecil. Tidak mungkin kuliah klasikal di atas 251 ruangan sepertinya masih belum. Jadi nanti akan dikaji lagi mana-mana yang bisa kelas offline, atau kita bagi kelas kecil-kecil, kita lihat. Tapi terkait dengan keterampilan medis terhadap pasien semuanya sudah offline, jaga juga offline," pungkasnya.
(hil/fat)