Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) segera luncurkan software Mata Elang. Software itu digunakan untuk monitoring keamanan siber.
"Tujuan Mata Elang adalah menjadi alternatif software monitoring keamanan siber yang memenuhi tuntutan pemerintah, industri dan lembaga pendidikan," kata Dosen Teknik Informatika PENS Ferry Astika Saputra kepada detikJatim, Rabu (23/3/2022).
Tidak hanya itu, Mata Elang juga didesain untuk meningkatkan keamanan penggunanya. Demi memberikan kontribusi pengembangan sumber daya manusia pada profesional keamanan siber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Mata Elang melakukan uji coba kelayakan software selama 3 hari. Agar konsep Mata Elang mudah dimengerti, mudah diinstalasi dan mudah dioperasikan.
Hari pertama, para tim menjelaskan software Mata Elang kepada user. Seperti para dosen PENS, peneliti dari dosen Universitas Indonesia (UI), dan Direktorat Operasi Keamanan Siber Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Hari kedua, kami melakukan instalasi defence center. Tujuannya agar para user bisa merasakan langsung bahwa software ini mudah atau tidak dalam penginstalannya," kata Ferry.
Pada hari ketiga, mereka melakukan simulator attack testing. Yakni analisa oleh software mata elang terhadap 10 macam serangan.
"Alhamdulillah, Mata Elang sudah memenuhi kriteria Open Source Software (OSS), karena dari pihak user telah berhasil menginstal tanpa kendala," jelas Ferry.
Pada April 2022, software ini diluncurkan sebagai Mata Elang Release 1.0 dengan lisensi GPLv3. Mereka pun berharap software ini bisa dikembangkan oleh kampus lainnya dan mulai diinstalasikan di berbagai sektor.
"Mata Elang ini sudah miliknya PENS, UI dan juga merah putih, kita juga mendeklarasikan bahwa ini adalah open source. Semua orang bisa berkontribusi. Harapannya bisa dikembangkan oleh kampus lainnya. Terlebih lagi bisa mulai diimplementasikan juga di sektor vital seperti di sektor pemerintahan, sektor pertahanan dan keamanan, sektor transportasi, dan lainnya," tandas Ferry.
Software Mata Elang adalah sebuah pengembangan proyek pada tahun 2018 yang ada di laboratorium jaringan komputer PENS. Proyek Mata Elang ini diinisiasi oleh Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (IDSIRTII/CC) dan PENS di tahun 2014.
Awalnya, proyek mata garuda ini berasal dari tuntutan dari pemerintah Indonesia untuk membuat proyek monitoring internet. Perbedaan dengan proyek sebelumnya, Mata Elang murni inisiasi dari riset Ferry yang juga menjadi Project Leader dan mahasiswa PENS. Dengan mengembangkan framework baru menggunakan Snort NIDS (Network Intrusion Detection System).
(hse/fat)