"Harapannya dia pulang. Apapun yang terjadi, dia pulang," kata Lia Agustina, teman Naam di Pos Pendakian Tambaksari, Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/3/2022).
Lia dan rombongannya setia menunggu hasil pencarian Naam di Pos Pendakian Tambaksari. Lia yang mengaku memiliki kedekatan dengan Naam terus menangis menantikan kabar temannya.
"Maaf saya nggak bisa cerita banyak. Silakan (tanya) ke yang lain," pinta perempuan asal Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan itu sambil terus menangis.
Baca juga: 6 Fakta Pendaki Hilang di Gunung Arjuno |
Kesedihan Lia bisa dimaklumi karena Naam hilang kontak saat mencari bantuan untuknya yang jatuh dan terkilir di perjalanan turun dari puncak. Ketika Lia berhasil dievakuasi petugas, Naam hilang.
"Dia (Naam) teman lama sama saya. Kalau yang lain masih baru," ungkap Lia.
Sebelumnya, Muhammad Naam Kurniawan, mahasiwa asal Pandaan hilang di Gunung Arjuno. Naam dan empat temannya, termasuk Lia Agustina, naik Arjuno lewat Pos Tambaksari, Purwodadi, Sabtu (19/3/2022). Setelah sampai di puncak, rombongan melakukan perjalanan turun, Minggu (20/3/2022).
Sampai di Blok Ogal-agil, Lia Agustina terjatuh dan kakinya terkilir hingga kondisinya drop. Naam kemudian turun hingga Makutoromo untuk mencari sinyal handphone dan melaporkan kecelakaan yang menimpa temannya ke pos pendakian Tambaksari.
Setelah mendapat laporan via pesan suara WhatsApp, sejumlah petugas dan relawan melakukan evakuasi Lia hingga berhasil dibawa turun ke pos pendakian Gunung Arjuno.
Selama proses evakuasi Lia Agustina, petugas tidak menemukan Naam. Diduga ia tersesat dan salah jalur di blok arah turun dari Makutoromo karena kondisi sudah malam.
"Kondisi malam, dia nggak bawa senter. Informasi rombongan pendaki lain sempat ketemu dia. Kami masih cari rombongan itu yang mana agar bisa membantu memberikan informasi," kata anggota tim SAR dari Tahura, Junaidi.
(hil/fat)